Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Amerika Hentikan Bantuan untuk Energi Bersih Indonesia

JUMAT, 07 MARET 2025 | 10:47 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Amerika Serikat (AS) menarik diri dari Just Energy Transition Partnership (JETP), sebuah inisiatif global bernilai miliaran Dolar yang bertujuan membantu negara-negara berkembang beralih dari batu bara ke energi bersih.

Juru bicara Departemen Keuangan mengkonfirmasi bahwa Menteri Keuangan Scott Bessent menarik AS dari perjanjian JETP dengan Afrika Selatan, Indonesia, dan Vietnam.

Langkah ini diambil setelah Washington memutuskan keluar dari Perjanjian Paris, menimbulkan kekhawatiran terhadap komitmen jangka panjang AS dalam agenda perubahan iklim global.

"Keputusan ini sejalan dengan perintah eksekutif Presiden Donald Trump yang menyatakan bahwa AS telah bergabung dengan inisiatif yang tidak mencerminkan nilai-nilai negara kami atau kontribusi kami terhadap tujuan ekonomi dan lingkungan," kata juru bicara, seperti dikutip dari Nikkei Asia, Jumat 7 Maret 2025.

JETP, yang melibatkan 10 negara donor, pertama kali diumumkan dalam KTT Iklim PBB di Glasgow, Skotlandia, pada 2021.

Afrika Selatan, Indonesia, Vietnam, dan Senegal, menjadi negara pertama yang menerima pinjaman, jaminan keuangan, dan hibah untuk beralih dari batu bara.

Joanne Yawitch, kepala Unit Manajemen JETP di Afrika Selatan, mengatakan pada Rabu bahwa AS telah menginformasikan keputusan mereka untuk keluar dari program ini.

Di Vietnam, dua pejabat asing yang mengetahui langsung masalah ini juga mengonfirmasi bahwa AS menarik diri dari JETP di negara tersebut.

Sumber lain yang mengetahui situasi ini mengatakan AS juga menarik diri dari JETP di Indonesia dan Afrika Selatan.

"Kami telah diberitahu oleh AS mengenai keputusan mereka untuk mundur," kata seorang sumber di kelompok donor yang berbasis di Afrika Selatan.

Meski begitu, sumber tersebut mengatakan bahwa masih ada dana yang cukup besar tersedia, dan kelompok mitra internasional tetap berkomitmen untuk membantu Afrika Selatan menjalankan transisi energi melalui kemitraan ini.

Sejak Trump kembali menjabat pada Januari, pemerintah AS telah memangkas bantuan luar negeri dan lebih mendukung pengembangan bahan bakar fosil.

Total komitmen dana AS untuk Indonesia dan Vietnam sebelumnya mencapai lebih dari 3 miliar Dolar AS, sebagian besar dalam bentuk pinjaman komersial. Sementara untuk Afrika Selatan, Amerika berkomitmen sebesar 1,06 miliar Dolar AS dari total 11,6 miliar Dolar AS yang dijanjikan untuk negara tersebut.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya