Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Pasar Tunggu Data Ketenagakerjaan, Harga Emas Turun

JUMAT, 07 MARET 2025 | 08:29 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Harga emas jatuh dipicu aksi ambil untung saat perhatian investor beralih ke data penggajian Amerika Serikat (AS)

Dikutip dari Reuters, emas spot turun 0,1 persen menjadi 2.915,83 Dolar AS per ons, pada  perdagangan Kamis 6 Maret 2025 

Sementara emas berjangka AS stabil dan ditutup pada posisi 2.926,6 Dolar AS.

Analis mengatakan, hal yang memberikan sedikit tekanan pada pasar emas adalah kenaikan imbal hasil obligasi

"Kita hanya melihat sedikit tekanan aksi ambil untung dari kenaikan baru-baru ini, fundamental yang mendasarinya masih bullish," kata Jim Wyckoff, analis Kitco Metals.

Imbal hasil US Treasury 10 tahun mencapai titik tertinggi dalam lebih dari satu minggu, mengurangi daya tarik emas yang tidak memberikan bunga.

Logam kuning melambung lebih dari 10 persen tahun ini di tengah ketidakpastian geopolitik dan mencapai rekor tertinggi 2.956,15 Dolar AS pada 24 Februari.

Perhatian pasar tertuju pada laporan penggajian non-pertanian AS yang akan dirilis hari ini. 

Data penggajian AS atau Non-Farm Payroll (NFP) dirilis setiap bulan oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS. Data ini menggambarkan perubahan lapangan kerja di sektor nonpertanian AS.

Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP mengungkapkan perlambatan pertumbuhan penggajian swasta Amerika pada Februari, dengan peningkatan hanya 77.000 pekerjaan, di bawah perkiraan kenaikan 140.000.

Sejumlah ekonom yang disurvei  Reuters  memperkirakan laporan penggajian non-pertanian AS untuk periode Februari akan menunjukkan kenaikan 160.000 pekerjaan saat data tersebut dirilis Jumat 

The Fed mempertahankan suku bunga tetap stabil sejauh tahun ini setelah melakukan tiga kali pemotongan suku bunga sepanjang 2024, tetapi prediksi pasar menunjukkan pelonggaran akan dilanjutkan pada pertemuan Juni.

"Di tengah semua sinyal yang saling bertentangan ini, emas berhasil bertahan di dekat level tertinggi baru-baru ini dan masih dalam jalur untuk berpotensi mencapai USD3.000 di beberapa titik dalam waktu dekat," kata Fawad Razaqzada, analis City Index dan FOREX.com.

Harga perak spot naik 0,2 persen menjadi 32,70 Dolar AS per ons. Paladium naik 0,4 persen menjadi 946,58 Dolar AS dan Platinum stabil di 965,76 Dolar AS.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya