Berita

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni/Ist

Politik

Raja Juli Antoni Disenggol Warganet: Jabatan Menteri tapi Level Buzzer

JUMAT, 07 MARET 2025 | 08:13 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Cuitan sindiran Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni terkait ceramah mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Masjid Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, beberapa waktu lalu, dibalas menohok warganet.

Dalam cuitan melalui akun X pribadinya pada Rabu 5 Maret 2025, Raja Juli Antoni menuduh Anies telah memanfaatkan masjid sebagai tempat melakukan sindiran politik

"Masjid tempat ibadah? Masjid tempat sindir politik?" tulis Raja Juli Antoni yang dilihat redaksi, Jumat 7 Maret 2025.


"Ceramah Penuh Sindirian Dari Anis Baswedan di Masjid Kampus UGM," sambungnya.

Untuk memperkuat cuitannya, Raja Juli Antoni menambahkan tangkap layar sebuah berita media online berjudul "Ceramah Penuh Sindiran dari Anies Baswedan di Masjid Kampus UGM: Membangun Manusia Itu Lama, Tapi IKN Juga Deng".

Tak butuh waktu lama, pemilik akun King Purwa langsung membalas Raja Juli Antoni yang juga menjabat Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut.

"jabatan Menteri tapi level buzzer," kata King Purwa.

Komentar King Purwa turut diamini pemilik akun @elherviza.

"Gw pikir @RajaJuliAntoni udh dilevel negarawan..ternyata levelnya cm sebatas buzzer partai..harusnya sebagai menteri itu bijak dan cerdas memahami kritik dan jd motivasi untuk melayani rakyat..tp emg susah sih klo cm menteri giveaway doang mah..," tulisnya.

Diketahui, saat berceramah di Masjid Kampus UGM Yogyakarta, dalam suasana Ramadan itu, Anies membahas pembangunan infrastruktur pendidikan serta dinamika politik yang tengah terjadi di Indonesia.

Di hadapan ratusan mahasiswa dan masyarakat yang hadir, Anies mengungkapkan bahwa demokrasi bisa mati ketika aturan main diubah secara sepihak, lawan politik disingkirkan dari kontestasi, dan wasit (penyelenggara pemilu) dikuasai pihak tertentu.

Anies juga menjelaskan bahwa demokrasi yang sehat ditandai dengan keberadaan oposisi, pembagian kekuasaan, serta kebebasan berbicara.


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya