Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Dedi Prasetyo bersama calon peserta didik baru Tahun Ajaran Pertama SMA Kemala Taruna Bhayangkara/Ist
Tidak kurang 11.200 calon peserta didik baru Tahun Ajaran Pertama SMA Kemala Taruna Bhayangkara (KTB) mengikuti ujian dengan metode Computer Assisted Test (CAT).
Ujian yang digelar Yayasan Pendidikan Kader Bangsa Indonesia (YPKBI) ini, dilangsungkan di 38 provinsi secara serentak.
"Kita laksanakan identifikasi gifted children dari 38 provinsi. Identifikasi gifted children dengan Nusantara Standard Test (NST)," kata Wakil Ketua Yayasan Pendidikan Kader Bangsa Indonesia Devie Rahmawati dalam keterangan tertulis, Kamis 6 Maret 2026.
Untuk diketahui SMA KTB dibangun oleh Polri, melalui Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB). Untuk pengelolaannya, YKB bekerja sama dengan YPKBI.
Devie mengatakan para calon peserta didik baru SMA KTB rata-rata memperoleh nilai di atas 80 selama duduk di bangku SMP. Calon peserta didik juga rata memiliki IQ di atas 121.
"Yang mengikuti ujian, semuanya punya rata-rata nilai SMP di atas 80, IQ di atas 121, juara olimpiade Puspresnas (Pusat Prestasi Nasional)," jelas Devie.
"Top scorer NST akan masuk ke seleksi selanjutnya, untuk masuk SMA Unggulan di jaringan Akademi Kader Bangsa," imbuh Devie.
Sementara itu Co-Founder Yayasan Pendidikan Kader Bangsa Indonesia Dwi A. Yuliantoro menilai kehadiran SMA KTB adalah wujud kepedulian Polri pada kemajuan sektor pendidikan di Indonesia.
Dwi menyampaikan SMA KTB adalah bagian dari Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Dwi menuturkan Prabowo ingin sekolah yang berkualitas dapat dijangkau oleh anak-anak Indonesia.
"SMA KTB ini merupakan bagian dari Asta Cita Bapak Prabowo Subianto dalam membangun sekolah unggulan, yang bisa di akses oleh semua siswa-siswi dari seluruh Indonesia," tuturnya.
Pada kesempatan terpisah, Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Dedi Prasetyo menegaskan, Polri di bawah pimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, berkomitmen penuh dan berupaya optimal memberikan kontribusi dalam proyek strategis nasional.
Salah satunya, imbuh Dedi, di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan.
"Sesuai arahan Bapak Kapolri, harapannya mencetak sumber daya-sumber daya manusia yang unggul untuk mengawaki kepemimpinan negeri ini di masa depan," pungkas Komjen Dedi.