Berita

Layanan pos AS/Net

Dunia

Elon Musk Ingin Layanan Pos AS dan Kereta Amtrak Dialihkan ke Swasta

KAMIS, 06 MARET 2025 | 14:19 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Miliarder Elon Musk mengatakan bahwa kantor Pos AS dan kereta penumpang Amtrak harus diprivatisasi.

Privatisasi adalah proses pengalihan kepemilikan perusahaan negara kepada pihak swasta. 

"Menurut saya, secara logis kita harus memprivatisasi apa pun yang dapat diprivatisasi secara wajar," kata Elon Musk - yang menjadi penasihat Presiden Donald Trump terkait rencana untuk mengecilkan anggaran pemerintah AS secara drastis.

Ia mengatakannya dalam sebuah konferensi Morgan Stanley, Rabu 5 Maret 2025 waktu setempat. 

Namun begitu, Elon Musk menyadari bahwa langkah tersebut memerlukan persetujuan kongres. 

Belum ada komentar dari Amtrak, perusahaan milik pemerintah yang didirikan pada tahun 1970. 

Trump pernah  mengatakan bahwa ia mempertimbangkan untuk menggabungkan Layanan Pos dengan Departemen Perdagangan AS. Usulan itu mendapat pertentangan dari Demokrat yang mengatakan bahwa itu akan melanggar hukum federal.

Dikutip dari Reuters, Kamis 6 Maret 2025, layanan Pos telah merugi lebih dari 100 miliar Dolar AS sejak 2007, termasuk 9,5 miliar Dolar AS dalam 12 bulan yang berakhir pada 30 September. 

Laba kuartal keempat tercatat sebesar 144 juta Dolar AS. Seiring maraknya email, lembaga tersebut telah dirugikan oleh penurunan 80 persen dalam volume surat kelas satu sejak 1997. Volume sekarang berada pada level terendah sejak 1968.

Amtrak mengatakan pada bulan Desember jumlah penumpang melampaui level pra-Covid 2019 untuk pertama kalinya pada tahun 2024 dan mencapai rekor tertinggi.

Jumlah penumpang Amtrak meningkat 15 persen selama 2023 hingga mencapai rekor 32,8 juta perjalanan pelanggan. 

Pada Maret, Amtrak mengatakan bahwa mereka sedang meningkatkan layanan penumpang di Pantai Timur karena bertujuan untuk menggandakan jumlah penumpang secara nasional pada tahun 2040 menjadi 66 juta penumpang.

Kongres menyetujui 66 miliar Dolar AS untuk proyek kereta api sebagai bagian dari rancangan undang-undang infrastruktur besar-besaran pada tahun 2021, dengan 22 miliar Dolar AS didedikasikan untuk Amtrak selama lima tahun di samping pendanaan reguler.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya