Berita

Anggota Komisi IX DPR Fraksi Partai Nasdem, Obon Tabroni (tangkapan layar/RMOL)

Politik

DPR Ancang-ancang Bentuk Pansus PHK Karyawan Sritex

RABU, 05 MARET 2025 | 01:35 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pemutusan hubungan kerja (PHK) ribuan karyawan PT. Sri Rejeki Isman (Tbk) atau Sritex, menghadirkan inisiatif dari DPR untuk membentuk panitia khusus (pansus). 

Usulan itu disampaikan Anggota Komisi IX DPR Fraksi Partai Nasdem, Obon Tabroni dalam audiensi dengan perwakilan pekerja Sritex, di Gedung Kura-kura, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 4 Maret 2025.

Obon menjelaskan, usulannya terkait pembentukan pansus polemik Sritex dalam rangka perlindungan hak-hak ribuan karyawan yang terkena PHK.


"Banyak hal yang mungkin bisa kita gali, intinya apa kita bentuk tim atau pansus atau apa. Sehingga fokus konsen pada persoalan ini yang nanti akan melibatkan kurator melibatkan ke pengadilan, lembaga-lembaga lain," ujar Obon. 

Dia memandang, persoalan Sritex yang menyedot perhatian publik ditengarai kabar pailitnya perusahaan garmen yang telah merambah pasar mancanegara.

Apalagi diketahui, terdapat salah satu persoalan keuangan dari Sritex, di mana perusahaan harus memenuhi pembayaran utang senilai Rp25 triliun.

Karena itu, Obon menilai aset yang dimiliki Sritex untuk memenuhi hak pekerja yang terkena PHK kemungkinan tidak cukup, meskipun di jual seluruhnya. 

"Saya sepakat bahwa proses PHK ini kalau sampai dengan kondisi hari ini prosesnya dilelang atau segala macam, hancur semua mas, saya rasa paling nilainya berapa dengan total kewajiban Rp20 triliun kan, Rp25 triliun," tuturnya. 

"Aset yang ada kalau dijual dengan kondisi sekarang, ya paling sekitar Rp5 triliun," demikian Obon menambahkan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya