Berita

Bank Indonesia (BI)/Net

Bisnis

BI Perlu Tingkatkan Kepercayaan Pelaku Ekonomi

SELASA, 04 MARET 2025 | 12:17 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pengelolaan inflasi Indonesia cukup efektif di tengah optimisme pelaku pasar yang rendah. 

Namun begitu, Bank Indonesia (BI) diharapkan agar mempertimbangkan pemotongan suku bunga acuan yang dapat dilakukan pada Maret atau kuartal II 2025.

Fixed Incomed Research PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Karinska Salsabila Priyatno, mengatakan, langkah itu akan menjadi dasar yang kuat bagi BI. 


"Ini menjadi dasar yang kuat bagi BI untuk mempertimbangkan opsi pemotongan suku bunga acuan," katanya, dalam keterangan yang dikutip Selasa 4 Maret 225. 

Selama ini BI cenderung menghindari pengurangan suku bunga pada kuartal II karena adanya peningkatan permintaan valuta asing yang dipicu oleh repatriasi dividen musiman. Apalagi momen ini bersamaan dengan Ramadan dan Idulfitri 2025

Karinska Salsabila Priyatno menekankan, dalam konteks saat ini, langkah pengurangan suku bunga diperlukan sebagai strategi untuk meningkatkan kepercayaan pelaku ekonomi dan merangsang pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

Inflasi CPI tetap rendah karena adanya diskon tarif listrik pemerintah selama dua bulan, Januari dan Februari. Namun secara tak terduga, ini berubah menjadi deflasi. 

Seperti yang dikatakan Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, di Jakarta, Senin, 3 Maret 2025 bahwa deflasi yang terjadi pada periode ini dipicu oleh adanya diskon tarif listrik yang memberikan andil 0,67 persen.

"(Deflasi) karena diskon listrik masih berlangsung di Februari 2025. Pelanggan pascabayar merasakan penurunan harga atau diskon tarif listrik ini pada Februari (2025) untuk pembayaran tagihan listrik Januari 2025," terang Amalia 

Selain diskon tarif listrik, penurunan harga pangan yang bergejolak juga menjadi penyebab deflasi di Februari.

Penurunan harga pangan yang diatur pemerintah, turun sebesar 2,65 persen MoM dan 9,02 persen YoY.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya