Berita

Bursa Efek Indonesia/RMOL

Bisnis

Emiten Milik Konglomerat Ini Raih Laba Rp1,13 Triliun Sepanjang 2024

SENIN, 03 MARET 2025 | 11:45 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Perusahaan yang bergerak dalam industri minuman dan makanan, PT Ultrajaya Milk Industries Tbk (ULTJ) membukukan kinerja keuangan sepanjang 2024. 

Dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia yang dikutip Senin 3 Maret 2025, disebutkan bahwa Perseroan meraih penjualan sebesar Rp8,87 triliun pada 2024, naik 6,88 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp8,3 triliun.

Penjualan ini didominasi segmen minuman yang mencakup susu dan teh UHT hingga 99 persen.


Penjualan terdiri atas penjualan minuman di pasar domestik Rp9,79 triliun dan pasar ekspor Rp12,83 miliar.

Penjualan dari sektor makanan tercatat sebesar Rp70,92 miliar di pasar lokal dan Rp6,20 miliar di pasar ekspor.

Meski penjualan naik, laba bersih produsen Susu Ultra itu mengalami penyusutan. Laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp1,13 triliun, atau turun 2,79 persen secara year-on-year (YoY) dibandingkan tahun 2023 sebesar Rp1,16 triliun.

Total aset emiten milik konglomerat Sabana Prawirawidjaja, pionir susu UHT di Indonesia, tumbuh menjadi Rp8,46 triliun hingga 31 Desember 2024, dari posisi akhir 2023 sebesar Rp7,52 triliun. 

Jumlah liabilitas perseroan juga naik menjadi Rp1,03 triliun dari posisi akhir 2023 sebesar Rp836 miliar. Sedangkan ekuitas ULTJ juga naik menjadi Rp7,42 triliun dari posisi akhir Desember 2023 sebesar Rp6,68 triliun.  

Perusahaan yang berawal dari industri rumahan ini dimulai sejak 52 tahun lalu. Karena masih usaha rumahan, maka produksi susu cukup sulit karena pemrosesan susu yang terlalu sederhana dan hanya bisa bertahan beberapa jam saja. 

Tahun 1972, Crazy rich Sabana Prawirawidjaja berhasil menghadirkan susu yang dimasak dengan temperatur sangat tinggi (Ultra High Temperature/UHT) sehingga susu lebih awet tanpa merusak khasiatnya. 

Sabana Prawirawidjaja masuk dalam jajaran 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes dengan kekayaan 900 juta Dolar AS, atau setara sekitar Rp13,5 triliun.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya