Berita

Ilustrasi/Ist

Publika

Menjaga Kalbu agar Tetap Menyala

Oleh: Laksma TNI (Purn) Jaya Darmawan, M.Tr.Opsla*
MINGGU, 02 MARET 2025 | 22:55 WIB

SAUDARA-saudaraku yang dirahmati Allah, pernahkah kita merasa gelisah tanpa sebab? Atau tiba-tiba mendapat dorongan hati untuk melakukan sesuatu yang baik? Tahukah kita bahwa di dalam diri kita ada titik kecil yang menjadi sumber petunjuk dari Allah? 

Titik itu adalah kalbu (serapan bahasa Indonesia) dan di dalamnya terdapat sesuatu yang oleh para ulama disebut sebagai “suara Allah” yang membimbing manusia.

Allah berfirman dalam Al-Qur’an: “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): ‘Bukankah Aku ini Tuhanmu?’ Mereka menjawab: ‘Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi’.” (QS. Al-A’raf: 172)


Ayat ini menunjukkan bahwa sejak dalam rahim, manusia sudah mengenal Allah dan mengakui keesaan-Nya. Kesaksian ini tidak hilang, melainkan tersimpan dalam kalbu manusia sebagai petunjuk fitrah.

Rasulullah SAW juga bersabda: “Ketahuilah bahwa di dalam tubuh ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baiklah seluruh tubuh. Jika ia rusak, maka rusaklah seluruh tubuh. Ketahuilah, itu adalah qalbu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini menegaskan bahwa kalbu adalah pusat kebaikan manusia. Jika qalbu bersih dan terhubung dengan Allah, maka seluruh amal perbuatan kita pun akan baik.

Kalbu: Suara Allah dalam Diri Manusia

Imam Al-Ghazali pernah mengatakan bahwa di dalam jantung manusia terdapat titik kecil yang menjadi pusat petunjuk Ilahi. Penelitian ilmiah modern membuktikan bahwa ada sekitar 40.000 neuron di jantung yang berhubungan langsung dengan otak. Ini berarti, jantung bukan sekadar organ pemompa darah, tetapi memiliki kecerdasan sendiri yang bisa menerima ilham dan petunjuk.

Ketika manusia berdoa, merasakan ketenangan, atau mendapat firasat baik, itu adalah salah satu bentuk komunikasi Allah melalui kalbu. Namun, kalbu ini bisa tertutup oleh dosa dan maksiat. Ketika manusia semakin jauh dari Allah, titik kalbu ini semakin redup, hingga akhirnya tidak lagi mampu mendengar bisikan kebaikan.

Menjaga Cahaya Kalbu

Agar kalbu tetap menyala dan bisa menangkap petunjuk Allah, kita harus memperbanyak dzikir dan doa. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya dalam hati manusia terdapat karat, dan cara membersihkannya adalah dengan memperbanyak dzikir kepada Allah.” (HR. Baihaqi)

Kemudian, menjauhi maksiat. Dosa adalah penyebab utama kerasnya hati. Rasulullah SAW bersabda, “Jika seorang hamba berbuat dosa, maka akan muncul titik hitam di hatinya. Jika ia bertaubat, maka hatinya akan bersih kembali.” (HR. Ahmad)

Selanjutnya ialah dengan membaca Al-Qur’an. Allah berfirman, “Ketahuilah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28)

Kesimpulan

Saudara-saudaraku, mari kita renungkan, apakah hati kita masih peka terhadap suara Allah? Apakah kita masih bisa merasakan bisikan kebaikan di dalam diri kita? Jika tidak, mungkin sudah saatnya kita mendekat kembali kepada-Nya, membersihkan kalbu dengan taubat, dzikir, dan amal shaleh.

Semoga kita termasuk orang-orang yang selalu mendengar dan mengikuti petunjuk Allah dalam setiap langkah kehidupan kita. Aamiin.

*Penulis adalah Purnawirawan TNI AL, pemerhati masalah kebangsaan

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya