Berita

SY tersangka kasus penyuntikan atau gelonggong ayam yang ditangkap di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan./Ist

Presisi

Polisi Tangkap Pedagang Ayam Gelonggongan di Jaksel

SABTU, 01 MARET 2025 | 11:10 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Polisi menangkap SY, salah pedagang ayam potong di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Jumat, 28 Februari 2025.

SY ditangkap karena terbukti menjual ayam gelonggong. pelaku menambah berat ayam dengan cara menyuntikkan air ke dalam tubuh ayam potong sebelum dijual.

SY melakukan praktik illegal ini saat permintaan daging ayam sedang meningkat karena memasuki Ramadan.

"Disini pelaku SY sudah kita gelarkan, kita lakukan gelar perkara dan kita tingkatkan statusnya sebagai tersangka, dan juga masih dalam proses penyelidikan," ujar Kanit Resm ob Polres Metro Jakarta Selatan AKP Bima Sakti kepada wartawan.

Kepada penyidik, SY beralasan menjual ayam potong dengan disuntikkan air, karena ingin mencari keuntungan. 

Sebab, ayam potong hasil suntikan lebih berat dibanding dengan ayam lain, sehingga menarik perhatian pembeli.

"Motif di sini pelaku yang pasti mencari keuntungan dari penjualan ayam tersebut, yang di mana ayam tersebut dari keterangan pelaku SY bobot awal atau sebelum dilakukan glonggong berbeda sekitar 1 sampai 2 ons," kata Bima.

Terbukti, harga ayam potong di pasar biasa dijual dengan harga normal Rp30 ribu sampai - Rp 50 ribu dan SY berhasil meraup keuntungan lebih, karena berat ayam yang lebih besar.

Aksi busuk ini telah dilakukan SY sejak 2021 silam. 

"Untuk bisnis ini, pengakuan dari tersangka saudara SY, yang bersangkutan sudah menjalaninya mulai dari tahun 2021," kata Bima.

Kini, SY ditahan dan dijerat dengan Pasal 62 ayat 1 jo 8 ayat 1 UU 8 / 1999 tentang Perlindungan Konsumen dengan ancaman maksimal 5 tahun penjara dan denda maksimal Rp2 miliar. 

Penyuntikan air ke dalam daging ayam mengakibatkan daging lebih cepat membusuk dan berbau tak sedap. Lalu saat dimasak, ayam gelonggong akan menyusut, beratnya berkurang drastis.

Populer

Emak-emak Antarkan Tahanan "Jokowi dan Iriana" ke KPK

Rabu, 26 Februari 2025 | 16:17

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Permainan Jokowi Terbaca Prabowo dan Megawati

Selasa, 25 Februari 2025 | 18:01

Mengapa KPK Keukeuh Tidak Mau Usut Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi?

Selasa, 25 Februari 2025 | 08:02

KPK Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar di Kasus e-KTP

Rabu, 26 Februari 2025 | 17:59

KKMP: Copot Raffi Ahmad dari Jabatan Utusan Khusus Presiden

Selasa, 25 Februari 2025 | 11:11

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana Tak Patuhi Instruksi Megawati

Sabtu, 22 Februari 2025 | 03:26

UPDATE

GKJ Imbau Masyarakat Ikut Awasi Pergerakan Pejabat di Pemprov DKI Jakarta

Sabtu, 01 Maret 2025 | 07:28

Euro Jatuh Setelah Trump dan Zelensky Berselisih

Sabtu, 01 Maret 2025 | 07:15

Dialog Memanas, Trump dan Zelensky Ribut di Gedung Putih

Sabtu, 01 Maret 2025 | 06:49

PT Timah Masih Bertengger di Puncak Klasmen Sementara

Sabtu, 01 Maret 2025 | 06:40

UU Minerba Terlalu Memanjakan Pengusaha

Sabtu, 01 Maret 2025 | 06:11

Cek Harga Sembako

Sabtu, 01 Maret 2025 | 06:06

Kembali ke UUD 1945 Asli Agar Indonesia Terang

Sabtu, 01 Maret 2025 | 05:40

Produk AI Telkom Songsong Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045

Sabtu, 01 Maret 2025 | 05:19

Danantara: Panduan untuk Orang Idiot

Sabtu, 01 Maret 2025 | 04:59

Wagub Jatim Dorong Pengembangan Iklim Investasi Secara Bottom Up

Sabtu, 01 Maret 2025 | 04:36

Selengkapnya