Berita

Pantai Indah Kapuk 2

Nusantara

PIK 2 Bikin PAD Tangerang Tertinggi Dibanding Daerah Lain

KAMIS, 27 FEBRUARI 2025 | 16:51 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Keberadaan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 telah berdampak positif bagi perekonomian Kabupaten Tangerang, Banten.

Direktur Eksekutif Indonesia Development Monitoring (IDM), Heru Supriyatno mengungkap, proyek yang digagas Agung Sedayu Group (ASG) ini telah memberikan kontribusi besar bagi Kabupaten Tangerang.

“Salah satu fakta dengan adanya PIK 2 di Kabupaten Tangerang Banten telah menjadikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tangerang menjadi paling tertinggi di antara kabupaten dan kota di Indonesia,” kata Heru, Kamis, 27 Februari 2025.


Tercatat, pajak yang diberikan ASG kurang lebih sudah mendekati Rp50 triliun. Angka tersebut baru dari pajak, sementara masih banyak manfaat ekonomi lain dari PIK 2, seperti terbukanya lapangan pekerjaan hingga menjadi tempat UMKM berkembang.

“Sejak pembangunan PIK 2 dimulai tahun 2021 lalu, hingga kini sedikitnya sudah terserap lebih dari 205 ribu tenaga kerja. Mereka terbagi terbagi ke dalam berbagai jenis pekerjaan seperti pekerja bangunan, satpam, pengurus kebun, administrasi kantor hingga berbagai lapangan pekerjaan lainnya yang tersedia di PIK 2,” lanjut Heru.

Di sisi lain, Heru juga mengapresiasi pernyataan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid yang menyebut Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) PT Cahaya Inti Sentosa (CIS) di wilayah pesisir Tangerang sah secara hukum.

Alasannya, Nusron Wahid memastikan seluruh sertifikat yang batal dicabut itu memang berada di dalam garis pantai. Sedangkan, seluruh SHGB yang berada di luar garis pantai akan dibiarkan.

“Jadi yang selama ini kampanye negatif diarahkan kepada pengembang PIK 2 oleh tokoh-tokoh tendensius ingin merusak perekonomian Indonesia dan telah membuat kerugian bagi PIK 2 sudah terjawab semua," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya