Berita

Presiden Prabowo Subianto/RMOL

Politik

Pemberantasan Korupsi Prabowo Modal Penting Majukan Sektor Ekonomi

KAMIS, 27 FEBRUARI 2025 | 13:48 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Upaya pemberantasan korupsi di era Presiden Prabowo Subianto mulai menunjukkan tajinya. Sejumlah kasus terkuak mulai dari tata kelola minyak hingga masalah tambang yang menyeret beberapa politisi. 

Kendati demikian, sejumlah pihak menuding pemberantasan korupsi era Prabowo masih tebang pilih.

Menanggapi itu, Ketua Umum Rampai Nusantara Mardiansyah Semar menyatakan apresiasinya kepada Presiden Prabowo yang mampu mengungkap korupsi dari beberapa pihak yang selama ini terkesan kebal hukum.


“Di negara kita ini sudah pernah juga ketua umum partai ditangkap dalam kasus korupsi, diadili dan terbukti secara hukum ternyata bersalah, kalau menteri tentu lebih banyak lagi apalagi sekjen partai juga pernah beberapa kali tersangkut masalah korupsi jadi kalau ramai dikaitkan seolah-olah penegakan hukum dijadikan sebagai alat politik ya mungkin karena lagi terkejut saja atas status barunya jadi kurang jernih dalam berpikir,” ujar Semar dalam keterangannya, Kamis, 27 Februari 2025 

“Lagipula ga usah lah didramatisir seolah ini peristiwa yang sangat luar biasa, karena ini sesungguhnya biasa saja, seperti sebelumnya jadi jalani saja proses hukumnya dengan baik nggak usah bikin gaduh yang tidak penting, apalagi menjelang Ramadan, masyarakat butuh kondusifitas dan ketenangan," tambahnya. 

Ia mengatakan pemberantasan korupsi mutlak harus dilakukan agar pembangunan dan target pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan pemerintah saat ini bisa tercapai.

Di lain sisi, berdirinya BPI Danantara diyakini sejumlah pihak sebagai wadah untuk menampung dana-dana dari dri koruptor yang jumlahnya tidak terhingga.
 
"Penegakan hukum yang baik dan political will dari pemerintah untuk melakukan pemberantasan korupsi menjadi salah satu modal untuk mendorong sektor ekonomi, itu yang kami lihat saat ini dan semoga selama kepemimpinan beliau akan terus konsisten dilakukan kedepannya," tegasnya.

Teranyar, Kejaksaan Agung atas perintah Prabowo mengungkap kasus korupsi tata kelola minyak yang selama ini seakan berjalan kebal hukum. Raja minyak Indonesia, Riza Chalid pun rumahnya turut digeledah tim penyidik.

Sang anak, Muhammad Kerry Adrianto Riza selaku Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa pun telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.

“Rampai Nusantara mendukung penuh dan akan ikut mengawal kebijakan pemerintah untuk mewujudkan kepentingan rakyat yang sesungguhnya,” tandas Semar.  

Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1446 H, Rampai Nusantara menggelar silaturahmi dengan dihadiri lintas aktivis di kantor Rampai Nusantara, Jakarta. Rabu, 26 Februari 2025.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya