Berita

Kasi Intel Kejari Kota Cirebon, Slamet Haryadi/Dok Kompas

Nusantara

Kejari Cirebon Dalami Keterlibatan Oknum Parpol dalam Dugaan Potongan PIP

KAMIS, 27 FEBRUARI 2025 | 13:13 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Cirebon terus mengusut dugaan pemotongan dana Program Indonesia Pintar (PIP) di SMA Negeri 7 Cirebon. 

Setelah memanggil delapan orang dari pihak sekolah, kini penyelidikan mengarah pada dugaan keterlibatan oknum anggota partai politik.

Kasi Intel Kejari Kota Cirebon, Slamet Haryadi menyampaikan, pihaknya akan memanggil sejumlah individu di luar sekolah yang diduga terlibat dalam kasus ini. 


"Ada informasi mengenai oknum yang mengatasnamakan partai tertentu dalam pemotongan dana PIP. Kami akan menelusuri lebih lanjut kebenaran dari informasi ini," ucapnya, dikutip RMOLJabar, Kamis 27 Februari 2025.

Meski demikian, Slamet belum dapat mengungkap identitas anggota parpol yang diduga terlibat. 

"Kami masih mengumpulkan bukti dan keterangan lebih lanjut," tambahnya.

Sementara itu, Kepala KCD Pendidikan Wilayah X Jawa Barat, Ambar Triwidodo, mengonfirmasi bahwa dirinya telah memenuhi panggilan Kejari untuk memberikan keterangan terkait kasus ini. 

Ia menyebutkan, pihaknya telah melakukan penelusuran dan menemukan indikasi pemotongan dana PIP di SMAN 7 Cirebon.

"Hari ini kami telah menyampaikan data hasil penelusuran kami kepada Kejari. Informasi yang kami kumpulkan akan disandingkan dengan temuan dari pihak Kejari," ucap Ambar.

Sebelumnya, Ambar mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil wawancara dengan sejumlah siswa penerima PIP, ditemukan adanya pemotongan dana hingga Rp200 ribu per siswa. 

"Kami telah menugaskan tim untuk menggali informasi lebih lanjut, terutama dari pengelola PIP di sekolah. Berdasarkan hasil wawancara dengan 10 siswa penerima, memang terjadi pemotongan," ungkapnya.

Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut, dan Kejari Kota Cirebon berencana untuk terus memanggil pihak-pihak yang dianggap memiliki keterkaitan dengan dugaan pemotongan dana PIP di SMAN 7 Cirebon.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya