Berita

Anggota Komisi IV DPR Fraksi Nasdem Arif Rahman/Ist

Politik

Legislator Nasdem Minta Petani Genjot Hasil Panen Lewat Langkah Ini

RABU, 26 FEBRUARI 2025 | 13:13 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

DPR menganjurkan petani menggunakan pupuk berimbang agar hasil pertanian dapat lebih maksimal demi menunjang Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Hal itu disampaikan Anggota Komisi IV DPR Fraksi Nasdem Arif Rahman, saat Panen Raya Padi dan Sosialisasi Pupuk Organik Petroganik Poktan Bolang I Kampung Kadugawir, Desa Bolang, di Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Rabu, 26 Februari 2025.

"Kita ingin petani mendapatkan hasil panen berlimpah, agar kesejahteraan dapat terwujud. Salah satunya dengan menggunakan pupuk berimbang dengan pola 5, 3, 2 sesuai anjuran pemerintah. Langkah ini penting dilakukan untuk mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo dalam menopang ketahanan pangan nasional,” ujar Arif.


Legislator Daerah Pemilihan (Dapil) Banten I  itu menyebut, dengan menerapkan pola tersebut. Dari informasi yang ia himpun, hasil pertanian yang biasanya 1 hektare menghasilkan 6 ton, dengan menggunakan pupuk berimbang. 

“Dalam 1 hektar 5:3:2 yaitu 500 kg pupuk Organik, 300 kg NPK dan 200 kg Urea diperkirakan dapat menghasilkan sampai 8 ton per hektar. Dengan begini masyarakat petani dapat lebih sejahtera,” kata legislator yang juga akrab disapa Orok Menes ini.

Perwakilan Pupuk Indonesia lewat Manager Are Banten, Aditya Erwin Dwi Putra memastikan ketersediaan pupuk sangat siap menghadapi musim tanam. 

Hal senada juga disampaikan oleh H. Imam selaku distributor pupuk yang menyebutkan untuk wilayah Lebak dan Pandeglang.

“Kami sangat siap dengan ketersediaan pupuk yang ada,” ujarnya. 

Meski begitu, ia mengakui butuh sosialisasi yang lebih gencar untuk memberikan pemahaman pada petani agar mendapatkan pupuk sesuai dengan ketentuan yang berlaku.                                              

Menanggapi hal itu, Arif Rahman menyampaikan apresiasi terhadap upaya yang dilakukan Haji Imam dalam membuat demplot pertanian sebagai contoh untuk petani dan masyarakat luas. 

Ia menegaskan pentingnya turun langsung ke lapangan untuk memahami persoalan yang dihadapi petani. 

Menurutnya, semua pihak, baik penyuluh, pemerintah, pengusaha, maupun masyarakat, harus berperan aktif sebagai edukator dalam mendukung kebijakan pemerintah, khususnya program ketahanan pangan dan makan bergizi gratis yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto. 

Lebih jauh, Arif juga menyoroti tiga tantangan utama yang harus diatasi di Banten, yaitu  bagaimana cara nya kita melawan kebodohan, kemiskinan, dan ketidakadilan. 

“Dengan luasnya lahan pertanian dan perkebunan di Banten, sumber daya ini bisa dimanfaatkan maksimal agar masyarakat tidak jatuh dalam kemiskinan dan seperti tikus mati di lumbung padi,” tandasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya