Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Wall Street Ditutup Variatif Saat Kepercayaan Konsumen Melemah, Nvidia Jatuh 2,8 Persen

RABU, 26 FEBRUARI 2025 | 08:48 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pasar saham Amerika Serikat (AS) ditutup bervariasi dengan S&P 500 dan Nasdaq menyentuh level terendah dalam satu bulan, menyusul laporan kepercayaan konsumen yang suram. 

Dikutip dari Reuters, Dow Jones Industrial Average ditutup naik 159,95 poin, atau 0,37 persen, menjadi 43.621,16 pada perdagangan Selasa 25 Februari 2025 atau Rabu pag WIB. 

S&P 500 turun 28,00 poin, atau 0,47 persen menjadi 5.955,25. Nasdaq Composite Index merosot 260,54 poin, atau 1,35 persen, menjadi 19.026,39.


Di antara 11 sektor utama di S&P 500, jasa komunikasi mencatat penurunan paling besar, dengan consumer staples menikmati persentase keuntungan terbesar.

Indeks keyakinan konsumen AS menurun, menurut The Conference Board, yang mencatat penurunan bulanan tertajam sejak Agustus 2021.

Meningkatnya ketidakpastian konsumen terungkap oleh penurunan 11,3 persen dalam komponen ekspektasi jangka pendek, jauh di bawah level yang terkait dengan resesi yang akan datang, yang menunjukkan warga Amerika semakin cemas tentang potensi dampak ekonomi negatif dari kebijakan pemerintahan Presiden Donald Trump.

Menurut data yang dikumpulkan LSEG , kontrak berjangka suku bunga menyiratkan the Fed akan mempertahankan suku bunga tetap stabil untuk paruh pertama tahun ini.

Bitcoin, yang sering dianggap sebagai barometer selera risiko investor, anjlok 6,1 persen. Pelemahan Bitcoin membebani saham kripto. Coinbase dan MicroStrategy masing-masing kehilangan 6,4 persen dan 11,4 persen.

Saham Nvidia merosot 2,8 persen menjelang laporan keuangan kuartalan produsen chip tersebut. 

Saham Walmart  melonjak 4,29 persen.

Di Nasdaq, 1.720 saham menguat dan 2.714 saham menyusut, di mana jumlah saham yang turun melebihi yang naik dengan rasio 1,58 banding 1.

Volume di bursa Wall Street tercatat 16,32 miliar saham, dibandingkan rata-rata 15,32 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya