Legenda sepak bola Indonesia, Bejo Sugiantoro, meninggal dunia pada usia 47 tahun.
Pemain kelahiran Sidoarjo, 2 April 1977, ini ambruk saat bermain sepak bola bersama para mantan pemain Persebaya di Lapangan SIER Rungkut, Surabaya, pada Selasa sore, 25 Februari 2025.
Kabar duka terkait kepergian Bejo Sugiantoro dirilis secara resmi oleh official accout Persebaya di media sosialnya.
Dalam rilis resminya, Persebaya menyampaikan ucapan duka cita atas meninggalnya Bejo Sugiantoro selaku salah satu putra terbaiknya.
Selain berjasa pernah membawa Persebaya berjaya semasa masih menjadi pemain, Bejo Sugiantoro diketahui juga pernah mendapat amanah sebagai pelatih Bajul Ijo.
Persebaya pun menyebut jasa dan kenangan yang selama ini telah ditorehkan Bejo Sugiantoro bakal abadi terutama dalam sejarah klubnya.
"Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Persebaya kehilangan salah satu putra terbaiknya sore ini, Selasa, 25 Februari 2025. Mantan pemain sekaligus mantan pelatih Persebaya, Bejo Sugiantoro, berpulang," demikian bunyi pernyataan Persebaya.
"Kita semua tahu, semasa menjadi pemain, Coach Bejo adalah sosok bertabur prestasi," sambungnya.
"Almarhum juga legenda timnas Indonesia. Lalu menjadi pelatih Persebaya mulai 2018 sampai 2023. Tak ada kata yang bisa mewakili rasa terima kasih Persebaya untuk jasa-jasa Coach Bejo. Namamu akan abadi dalam setiap perjalanan Persebaya, Selamat Jalan Coach Bejo, InsyaAllah Husnul Khotimah," tambahnya.
Selain Persebaya Surabaya, Bejo pernah memperkuat Mitra Kukar, PSPS Pekanbaru, Persidafon Dafonsoro, dan Deltras Sidoarjo.
Sebagai pelatih, Bejo pernah menangani Persik Kediri, Persebaya U-20, Serpong City dan Deltras.
Bejo merupakan ayah kandung Rachmat Irianto pemain Persib Bandung sekalugus Timnas Indonesia.
Jenazah Bejo akan dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Geluran, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Rabu pagi, 26 Februari 2025.
Sebelumnya, jenazah disalatkan terlebih dahulu di Masjid Nurul Jannah Taman Pondok Jati, Geluran, Sidoarjo.