Berita

Pantai Indah Kapuk (PIK) 2/Ist

Bisnis

Hipmi Ungkap Banyak Manfaat Ekonomi di Balik Proyek PIK 2

SELASA, 25 FEBRUARI 2025 | 17:56 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Ada dampak ekonomi yang cukup signifikan dari pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.

Wakil Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) Anthony Leong mengatakan, setidaknya ada beberapa manfaat ekonomi yang bisa didapat dari PSN PIK 2.

"Banyak usaha kecil dan menengah yang tumbuh di PIK 2, terutama di sektor kuliner, jasa, dan ritel. Ini menjadi peluang besar bagi pengusaha lokal untuk berkembang," kata Anthony dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 25 Februari 2025.


Pembangunan PIK 2 juga membuka banyak peluang kerja bagi masyarakat sekitar, baik di sektor konstruksi, ritel, maupun jasa. Ditambah dengan banyaknya bisnis yang beroperasi di PIK 2, permintaan tenaga kerja juga meningkat secara signifikan.

"Banyak lowongan kerja terbuka. Hal ini tentu berdampak positif pada ekonomi masyarakat sekitar," lanjutnya.

Manfaat ekonomi lain, PIK 2 bisa mendorong kenaikan nilai investasi dan harga properti di kawasan tersebut. Ini tentu memberi keuntungan bagi pelaku usaha dan investor, termasuk UMKM yang bisa mendapatkan lebih banyak pelanggan.

Keberadaan PIK 2 yang dekat pesisir pantai juga bisa menjadi destinasi wisata favorit bagi wisatawan lokal maupun luar kota. Magnet wisata ini bisa dimanfaatkan pelaku UMKM berkembang pesat.

Terakhir, pertumbuhan PIK 2 juga berdampak pada ekonomi daerah sekitarnya.

"PIK 2 bukan hanya berkontribusi pada ekonomi lokal, tetapi juga mendorong perkembangan daerah sekitarnya secara lebih cepat," tutup Anthony.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya