Berita

PT Gunbuster Nickel Industry?PT GNI

Bisnis

Diresmikan Jokowi, Proyek Strategis Nasional PT GNI Terancam Tutup

SELASA, 25 FEBRUARI 2025 | 13:56 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Perusahaan smelter asal China, PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI), yang berlokasi di Marowali, Sulawesi Tengah, telah memangkas produksinya. 

Bahkan, perusahaan yang berafiliasi dengan raksasa baja tahan karat Jiangsu Delong Nickel Industry Co itu terancam tutup setelah diketahui menunda pembayaran kepada pemasok energi lokal dan tidak dapat memperoleh bijih nikel.

Laporan Bloomberg menyebutkan, sejumlah alat berat perusahaan terpakir sejak Perusahaan memutuskan untuk memangkas produksinya


Jiangsu sendiri dikabarkan dalam masa yang sulit dimana perusahaan tersebut menghadapi kasus di pengadialan China terkait restrukturisasi utang yang besar.

Pelaku industri pertambangan menilai gangguan produksi yang mengancam terhentinya operasional PT GNI dipicu oleh ketatnya persaingan smelter nikel pirometalurgi di Indonesia.

Selain itu, penurunan harga nikel global sejak akhir tahun 2022 juga menjadi faktor yang memperburuk kondisi PT GNI. 

Sejumlah bank-bank besar tanah air ternyata memiliki andil dalam menyalurkan indikasi kredit ke PT GNI dalam jumlah yang lumayan besar pada 2023, menurut data Bloomberg.

Adapun bank-bank besar tanah air yang ikut andil menjadi bagian dari penyalur kredit sindikasi tersebut adalah PT Bank Central Asia Tbk (BCA), PT Bank Mandiri Tbk, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) yang mana masing-masing bank tersebut menyalurkan sebesar 1,30 juta Dolar AS dan 1,29 juta Dolar AS.

Berdasarkan data Bloomberg, terdapat dua bentuk deal league credit pada periode yang sama, yang pertama sebesar 432,33 juta Dolar AS, dan deal kedua sebesar 429,99 juta Dolar AS. Belum diketahui lebih lanjut apakah utang tersebut  menyisakan kredit macet atau sudah dilunasi. 

Beberapa pendapat mengungkapkan, jika akhirnya PT GNI tutup dan masih tersisa utang, maka ini bisa menorehkan citra buruk kredit bank atas kredit PT GNI. 

Bank perlu menggali penyebab perburukan kredit, dan melakukan antisipasi kejadian serupa pada sektor bisnis yang sama, terutama ke sektor smelter. Selain itu bank juga perlu melihat apakah bisnis smelter masih prospektif di masa depan.

PT GNI diresmikan oleh Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) pada 27 Desember 2021. PT GNI termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). 

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya