Berita

eFishery/Ist

Bisnis

Gegara eFishery, SoftBank dan Temasek Rugi Besar, 90 Persen Modal Investor Terancam Hilang

SELASA, 25 FEBRUARI 2025 | 13:14 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Sejumlah investor besar, termasuk SoftBank dan Temasek, mengalami kerugian besar akibat investasinya di eFishery, startup akuakultur asal Indonesia. Laporan terbaru menunjukkan bahwa investor eFishery berpotensi kehilangan hingga 90 persen dari dana yang telah mereka tanamkan.

Seperti dikutip dari Bloomberg, Senin 24 Februari 2025, hasil penyelidikan konsultan independen mengungkapkan bahwa kondisi keuangan eFishery lebih buruk dari perkiraan awal. 

Perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan pakan ikan dan udang itu mengalami kerugian ratusan juta dolar AS selama periode 2018-2024,  yang awalnya dimanipulasi sebagai keuntungan. 


"eFishery tidak layak secara bisnis dalam kondisinya yang sekarang," demikian isi dokumen yang disusun oleh FTI Consulting Singapore Ltd, yang akan dipresentasikan kepada para investor institusi. Konsultan tersebut direkrut untuk melakukan kajian bisnis eFishery sekaligus mengambil alih manajemen perusahaan.

Dari Primadona Startup hingga Skandal
eFishery sempat menjadi salah satu startup paling menjanjikan di Indonesia, didukung oleh investor besar seperti SoftBank Group Corp dan Temasek Holdings Pte. 

Pada 2023, valuasi perusahaan ini sempat mencapai 1,4 miliar Dolar AS atau lebih dari Rp20 triliun setelah mendapatkan suntikan dana ratusan juta dolar AS, termasuk dari 42XFund Abu Dhabi. Secara total, startup yang didirikan Gibran Huzaifah itu telah mengumpulkan pendanaan sebesar 315 juta Dolar AS dari lima seri investasi.

 Namun, pada akhir 2024, perusahaan tersandung skandal fraud akibat manipulasi laporan keuangan terkait penjualan dan laba rugi. Dampaknya, Gibran serta Chrisna Aditya dicopot dari jajaran manajemen.

Dalam laporan yang dipresentasikan FTI Consulting, kondisi kas eFishery hingga pertengahan Februari 2025 bahkan hanya tersisa 50 juta Dolar AS atau sekitar Rp800 miliar. Konsultan tersebut merekomendasikan agar mayoritas bisnis eFishery ditutup.

"Saldo kas terus berkurang tanpa adanya rencana restrukturisasi," tulis laporan tersebut.

Investor Hanya Bisa Balik Modal 9,5 Persen
Situasi ini menjadi pukulan berat bagi para investor yang berharap dapat mengamankan dana mereka melalui likuidasi. Berdasarkan proyeksi FTI Consulting, investor hanya bisa mendapatkan kembali 9,5 persen dari nilai investasinya dalam skenario optimis, dan 8,3 persen dalam skenario pesimis.

Sebagai gambaran, G42 Abu Dhabi yang menggelontorkan 100 juta Dolar AS ke eFishery pada 2023 diperkirakan hanya akan memperoleh kembali 8,3 juta Dolar AS dalam waktu kurang dari dua tahun.

Sementara itu, juru bicara FTI Consulting menolak memberikan komentar terkait laporan tersebut. Hal yang sama juga dilakukan oleh Temasek. Sedangkan pihak SoftBank dan G42 belum memberikan tanggapan resmi.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya