Berita

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Senin, 24 Februari 2025/RMOL

Politik

Demokrat Lalui Ujian Berat Mulai dari Pandemi hingga Begal Partai

SENIN, 24 FEBRUARI 2025 | 18:12 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengenang berbagai ujian yang telah dihadapi partainya dalam beberapa tahun terakhir saat membuka Kongres VI Partai Demokrat di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Senin, 24 Februari 2025.

AHY mengungkapkan bahwa ujian pertama terjadi saat Partai Demokrat menggelar Kongres Kelima, bertepatan dengan pengumuman pemberlakuan lockdown oleh pemerintah untuk menekan penyebaran pandemi Covid-19. 

Situasi ini membuat mobilitas menjadi terbatas, sementara Demokrat harus mengalihkan fokusnya untuk berkontribusi dalam menyelamatkan nyawa manusia serta membantu pemulihan ekonomi rakyat.


“Alhamdulillah, kita sebagai bangsa lulus dari ujian yang sangat berat tersebut,” ujar AHY.

Namun, ujian yang lebih berat datang di awal 2021. AHY mengenang bagaimana partainya mendapat ancaman serius terhadap kedaulatan, kehormatan, dan eksistensinya. 

“Masih ingat? Ketika usia kepengurusan DPP bahkan belum satu tahun, kita menghadapi ancaman nyata dari sekelompok pengkhianat yang bersekongkol dengan oknum kekuasaan. Mereka ingin mengambil alih partai ini secara inkonstitusional, menabrak etika, moral, hukum, dan tentu saja akal sehat,” tegasnya.

Meski menghadapi tekanan besar, AHY bersyukur karena seluruh kader Demokrat di berbagai daerah tetap teguh, bersatu, dan melawan ketidakadilan tersebut. 

Menurutnya, keberanian dan kesetiaan kader menjadi kunci dalam menyelamatkan partai dari ancaman yang berusaha menggoyahkan eksistensinya.

Dukungan dari masyarakat pun mengalir deras, dengan tagar Selamatkan Demokrasi menggema di berbagai ruang publik, media massa, hingga media sosial. 

AHY menilai hal itu sebagai bentuk solidaritas dari para pecinta demokrasi yang memahami bahwa perjuangan Partai Demokrat adalah bagian dari upaya menjaga demokrasi di Indonesia.

“Tentu kita segera move on, tentu kita telah memaafkan, tetapi kita tak pernah melupakan begitu saja," tutup AHY.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya