Berita

Ketua Nasional Relawan Kesehatan (Rekan) Indonesia, Agung Nugroho (tengah)/Ist

Politik

Rekan Indonesia Tolak Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan

SENIN, 24 FEBRUARI 2025 | 17:24 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Kenaikan iuran BPJS Kesehatan dipastikan berdampak terhadap daya beli masyarakat dan kemampuan peserta untuk tetap ikut dalam program ini. 

"Masalah dampak terhadap kemampuan warga ini yang penting untuk dibahas lebih lanjut, mengingat kesehatan adalah kebutuhan dasar yang tidak bisa ditunda," kata Ketua Nasional Relawan Kesehatan (Rekan) Indonesia, Agung Nugroho dalam siaran persnya, Senin 24 Februari 2025.

Menurut Agung, sebagai lembaga jaminan sosial, BPJS Kesehatan memiliki peran vital dalam memberikan akses layanan kesehatan yang terjangkau bagi seluruh rakyat Indonesia. 


"Kenaikan iuran BPJS Kesehatan berdampak langsung pada daya beli masyarakat, terutama bagi kalangan menengah ke bawah," jelas Agung. 

Ketika pengeluaran untuk iuran meningkat, banyak keluarga terpaksa mengurangi alokasi dana untuk kebutuhan lain seperti makanan, pendidikan, atau transportasi. 

"Ini mengurangi fleksibilitas keuangan mereka, sehingga aktivitas sehari-hari yang dulu normal menjadi beban berat," ungkapnya.

Bagi sebagian peserta, kenaikan ini bahkan bisa mendorong mereka tidak lagi menggunakan BPJS karena merasa terbebani. Akhirnya, mereka memilih cara lain untuk memenuhi kebutuhan kesehatan, yang mungkin tidak seefektif atau terjamin.

"Situasi ini mencerminkan bahwa dampak ekonomi dari kenaikan iuran BPJS cukup serius dan memerlukan perhatian dari berbagai pihak untuk mencarikan solusi yang berimbang," bebernya.

Masih menurut Agung, ketidakpuasan masyarakat yang berujung pada protes menunjukkan keresahan yang meluas. Tantangan lainnya adalah risiko penurunan partisipasi dan kualitas layanan, yang dapat memengaruhi keberlangsungan sistem kesehatan nasional.

Di sisi lain, tantangan juga dirasakan oleh penyedia layanan kesehatan yang menghadapi beban operasional lebih besar. 

Untuk mengatasi hal ini, solusi seperti subsidi silang, edukasi masyarakat, dan pengelolaan dana yang transparan sangat diperlukan. 

Pemerintah juga memiliki tanggung jawab besar untuk menjamin stabilitas ekonomi, melindungi kelompok rentan, dan memastikan kualitas layanan tetap terjaga di tengah naiknya iuran.

"Melihat situasi tersebut, Rekan Indonesia dengan tegas menolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan karena akan semakin mencekik kehidupan rakyat kelas menengah ke bawah," pungkas Agung.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya