Berita

Elon Musk/Net

Dunia

Elon Musk Ultimatum Pegawai Federal AS: Bekerja Efektif atau Dipecat!

MINGGU, 23 FEBRUARI 2025 | 12:26 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Elon Musk, miliarder sekaligus penasihat Presiden Donald Trump, mengeluarkan pernyataan tegas terkait efektivitas kinerja pegawai federal Amerika Serikat. 

Ia menegaskan bahwa semua pegawai federal harus membuktikan kontribusi mereka atau menghadapi pemecatan.

"Semua pegawai federal akan segera menerima email yang meminta penjelasan tentang apa yang telah mereka lakukan minggu lalu. Kegagalan untuk menanggapi akan dianggap sebagai pengunduran diri," tulis Musk dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari RNZ pada Minggu, 23 Februari 2025. 


Email yang dikirim oleh Kantor Manajemen Personalia AS, meminta pegawai federal untuk menyerahkan sekitar lima poin yang merinci pencapaian mereka dalam seminggu terakhir. 

Batas waktu untuk membalas ditetapkan hingga Senin, 24 Februari 2025 pukul 11.59 malam waktu setempat. Tetapi, tidak disebutkan secara eksplisit bahwa kegagalan untuk menjawab akan menyebabkan pemutusan hubungan kerja.

Sebelumnya pada hari yang sama, Trump memberikan komentar di platform Truth Social miliknya. 

"Musk melakukan pekerjaan yang hebat, tetapi saya ingin melihatnya menjadi lebih agresif," kata Trump. 

"Ingat, kita punya negara yang harus diselamatkan," kata Presiden AS lagi. 

Sebagai pemimpin Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE), Musk ditugaskan untuk memangkas pengeluaran publik serta menindak pemborosan dan dugaan korupsi. 

Langkah awal telah diambil dengan pengumuman bahwa Departemen Pertahanan AS akan mengurangi tenaga kerja sipilnya sedikitnya lima persen mulai minggu depan. 

Selain itu, pemerintahan Trump telah memulai pemecatan terhadap pekerja federal berstatus masa percobaan.

Namun, kebijakan pemecatan ini menuai kontroversi dan mendapat tantangan hukum. 

Pada hari Kamis, 20 Februari 2025, seorang hakim menolak permintaan serikat pekerja untuk menghentikan sementara pemecatan massal pegawai federal. Kendati demikian, Musk tetap berkomitmen untuk bekerja dengan Trump selama kontribusinya masih diperlukan.

"Elon melakukan pekerjaan yang hebat. Kita mencintai Elon, bukan? Ia orang yang berkarakter. Orang-orang bertanya, jabatan resmi apa yang dimilikinya? Saya katakan, patriot," ujar Trump dalam pertemuan dengan aktivis konservatif. 

Sebagai bentuk transparansi, Musk menyatakan bahwa DOGE akan mempublikasikan setiap tindakannya di situs web resminya. 

"Transparansi akan membuat kami bertanggung jawab," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya