Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Greenback Menguat versus Euro

SABTU, 22 FEBRUARI 2025 | 08:12 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dolar AS menguat terhadap sejumlah mata uang termasuk Euro dan Poundsterling saat investor menantikan data inflasi yang akan keluar pekan depan.

Analis menilai Dolar AS sedang mengalami pemulihan teknis setelah mengalami penurunan berkelanjutan dalam beberapa pekan terakhir.

Dikutip dari Reuters, data S&P Global pada penutupan perdagangan Jumat 21 Februari waktu setempat menunjukkan aktivitas bisnis AS turun ke level terendah dalam 17 bulan yang mendorong penguatan Dolar AS. 


Dalam perdagangan Jumat sore, Euro melemah terhadap Dolar setelah serangkaian survei aktivitas bisnis menunjukkan kontraksi tajam di Prancis. 

Euro terakhir turun 0,4 persen menjadi 1,0461 Dolar AS, menuju penurunan harian terbesar sejak awal Februari.

Pemilu di Jerman yang akan berlangsung beberapa hari lagi menjadi fokus investor di mana jajak pendapat mengarah pada kemenangan koalisi konservatif yang bisa menjadi kunci dalam membentuk ekspektasi mereka terhadap pertumbuhan ekonomi di masa depan.

Dolar juga menguat terhadap mata uang komoditas seperti Dolar Australia, Selandia Baru, dan Kanada, tetapi sedikit melemah terhadap Franc Swiss, yaitu di 0,8972.

Dolar AS turun 0,4 terhadap Yen  menjadi 149,02 setelah sebelumnya mencapai level terendah 11 minggu di 148,93. 

Pantauan RMOL, 1 Dolar AS saat ini setara dengan 149,22 Yen Jepang di Sabtu pukul 08.15

Yen menguat karena penjualan obligasi pemerintah Jepang mendorong imbal hasil ke level tertinggi sejak 2009 setelah inflasi inti nasional mencapai puncak 19 bulan pada Januari. Hal ini memicu ekspektasi kenaikan suku bunga lebih lanjut di Jepang.

Gubernur Bank of Japan (BOJ) Kazuo Ueda dengan cepat meredam momentum tersebut, mengatakan bahwa bank sentral dapat menahan suku bunga jangka panjang dengan membeli obligasi pemerintah.

Indeks dolar terakhir naik 0,2 persen menjadi 106,59.

Pound sterling turun 0,3 persen menjadi 1,2631 Dolar AS  terbebani oleh kekuatan keseluruhan Dolar.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya