Berita

Hasto Kristiyanto mengenakan rompi oranye saat digelandang menuju tahanan (RMOL)

Bisnis

Hasto PDIP Masuk Penjara, Dolar AS Bertahan di Rp16.300

JUMAT, 21 FEBRUARI 2025 | 17:56 WIB | OLEH: ADE MULYANA

USAI berhasil membukukan kinerja penguatan terbatas di sesi perdagangan hari sebelumnya, nilai tukar Rupiah kembali dihampiri keberuntungan dalam menjalani sesi penutupan pekan ini, Jumat 21 Februari 2025. Laporan yang beredar di pasar global menyebutkan sikap optimis yang mencoba tumbuh di tengah belum efektifnya serangkaian kebijakan tarif masuk Presiden AS Donald Trump.

Pelaku pasar mencoba bertaruh untuk sekaligus menekankan posisi indeks Dolar AS yang telah cukup tinggi. Pantauan menunjukkan posisi indeks Dolar AS yang kini berada di titik terendahnya sepanjang 2025 akibat tekanan jual yang tergelar. Situasi tersebut sekaligus mencerminkan geek balik penguatan mata uang utama dunia yang kemudian menjalar hingga pasar Asia dalam memungkasi pekan ini.

Pantauan di pasar Asia memperlihatkan, kinerja nilai tukar mata uang Asia yang masih bervariasi dan dalam rentang sempit hingga sesi perdagangan sore ini berlangsung. Investor di Asia kali ini hanya mendapatkan bekal sentimen regional dari rilis data inflasi tahunan terkini Jepang yang disebutkan melonjak hingga kisaran 4 persen untuk Januari lalu. Rilis tersebut sekaligus membuka lebar peluang bagi Bank Sentral Jepang, BoJ untuk menaikkan suku bunga dalam waktu dekat.


Kinerja positif, meski dalam rentang terbatas, akhirnya mampu ditorehkan sejumlah mata uang Asia. Dolar Hong Kong, Yuan China serta Rupiah dan Ringgit Malaysia terpantau mampu menjangkau zona penguatan hingga sesi perdagangan sore ini berlangsung. Sementara selebihnya mata uang Asia masih terjebak di zona pelemahan moderat.

Terkhusus pada Rupiah, kinerja penguatan terlihat lumayan signifikan di awal sesi perdagangan pagi dengan sempat konsisten menjejak kisaran Rp16.200-an per Dolar AS. Namun secara perlahan penguatan Rupiah terkikis hingga sesi perdagangan sore. Terkini, Rupiah masih diperdagangkan di kisaran Rp16.300 per Dolar AS alias menguat moderat 0,15 persen.

Laporan dari jalannya sesi perdagangan menyebutkan, pelaku pasar yang mendapatkan sajian sentimen domestik dari pentas politik nasional dalam menjalani sesi. Adalah langkah Komisi Pemberantasan Korupsiatau KPK yang akhirnya melakukan penahanan terhadap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Sentimen domestik lain juga datang dari aksi demonstrasi mahasiswa bertajuk Indonesia Gelap yang berlanjut dengan melibatkan ribuan mahasiswa. Rangkaian sentimen domestik yang tersedia akhirnya cenderung membatasi kinerja Rupiah dalam mencetak penguatan yang mendapatkan sokongan dari sentimen global.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya