Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Inflasi Tak Terkendali, Indeks Harga Konsumen Jepang Sentuh Rekor Baru

JUMAT, 21 FEBRUARI 2025 | 13:04 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Indeks harga konsumen (CPI) inti Jepang naik 3,2 persen pada Januari dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai level tertinggi dalam 19 bulan.

Menurut data yang dirilis Jumat, 21 Februari 2025, CPI inti, yang tidak mencakup harga makanan segar, naik lebih tinggi dari perkiraan pasar sebesar 3,1 persen dan lebih tinggi dari kenaikan 3,0 persen pada Desember 2024.

Dikutip dari Nikkei Asia, Inflasi Jepang sudah melebihi target 2 persen yang ditetapkan Bank of Japan (BOJ) selama hampir tiga tahun. Kenaikan harga ini membuat BOJ semakin tegas dalam kebijakan moneternya. 


Salah satu anggota dewan BOJ, Hajime Takata, bahkan memberikan pernyataan pada hari Rabu, mengisyaratkan kemungkinan langkah lebih lanjut untuk mengendalikan inflasi.

Indeks lain yang menghapus harga makanan segar dan bahan bakar, yang lebih diperhatikan BOJ karena lebih mencerminkan inflasi akibat permintaan. Indeks ini naik 2,5 persen pada Januari, tertinggi sejak Maret 2024.

Karena inflasi yang terus naik, pasar keuangan mulai berspekulasi bahwa BOJ mungkin akan menaikkan suku bunga lebih cepat dari perkiraan. Kenaikan ini didorong oleh meningkatnya upah pekerja, yang bisa membuat masyarakat lebih banyak berbelanja.

Pada Januari, BOJ menaikkan suku bunga jangka pendek dari 0,25 persen menjadi 0,5 persen. Langkah ini menunjukkan keyakinan bahwa Jepang semakin dekat mencapai target inflasi 2 persen secara berkelanjutan.

Gubernur BOJ, Kazuo Ueda, mengisyaratkan bahwa bank sentral siap menaikkan suku bunga lebih lanjut jika upah terus meningkat dan mendorong konsumsi, sehingga perusahaan dapat terus menaikkan gaji.

Ekonomi Jepang sendiri tumbuh 2,8 persen pada akhir 2024, didukung oleh belanja bisnis dan konsumsi yang kuat. Sementara itu, inflasi grosir - yang mencerminkan kenaikan harga dari produsen - naik 4,2 persen pada Januari, tertinggi dalam tujuh bulan terakhir.

Sebagian besar ekonom memperkirakan BOJ akan menaikkan suku bunga lagi pada paruh kedua 2025.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya