Berita

Bursa Efek Indonesia/RMOL

Bisnis

Harga Tiba-tiba Melejit, Saham Emiten Grup Lippo Ini Kena Suspensi BEI

RABU, 19 FEBRUARI 2025 | 11:09 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi menghentikan sementara perdagangan saham PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) di pasar reguler dan pasar tunai karena terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan. 

Dalam pengumumannya, BEI mengatakan, suspensi saham MLPT dilakukan mulai sesi I perdagangan Rabu 19 Februari 2025.  

"BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham Multipolar Technology (MLPT) di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi I perdagangan tanggal 19 Februari 2025 sampai dengan pengumuman BEI lebih lanjut," jelas pengumuman BEI.

Suspensi dilakukan untuk memberikan waktu bagi pelaku pasar agar mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham ini. 

Pantauan RMOL, saham MLPT pada penutupan perdagangan kemarin naik 19,98 persen atau melonjak 6.375 poin ke level Rp38.275 per lembar. 

Dalam sebulan terakhir, saham MLPT telah melejit 111,46 persen dan sepanjang tahun berjalan 2025 saham TIRA tercatat melonjak 97,55 persen.

Pekan lalu, manajemen MLPT tengah mempertimbangkan rencana aksi korporasi lewat pemecahan saham atau stock split. 

Langkah itu diperlukan agar saham MLPT lebih likuid dan menjadi daya tarik bagi investor.

"Saat ini manajemen terus memantau dan mengevaluasi berbagai kebijakan strategis, termasuk wacana terkait stock split. Kami memahami bahwa aksi korporasi seperti dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan likuiditas saham dan memperluas akses investor, khususnya investor ritel," kata Corporate Secretary Officer MLPT, Wiriawaty Chandra, dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia, pada pekan lalu.

Manajemen masih mengkaji opsi-opsi tersebut dan akan menyampaikan informasi lebih lanjut dan transparan apabila terdapat perkembangan yang signifikan.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

KPK Ngeles Soal Periksa Keluarga Jokowi

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:34

Indonesia Tak Boleh Terus Gelap!

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:33

Kepada Ketua DPRD, Tagana Kota Bogor Sampaikan Kebutuhan Ambulans

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:20

Kepala Daerah yang Tak Ikut Retret Perlu Dikenakan Sanksi

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:19

DPP Golkar Didesak Batalkan SK Pengangkatan Ketua DPRD Binjai

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:15

Tantangan Anak Muda Bukan Hanya Cita-cita, Tetapi Ancaman Penyalahgunaan Narkoba

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:02

Bareskrim Ungkap Jaringan Judol Internasional Beromzet Ratusan Miliar

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:54

HIPMI Yakin Kaltara Bisa Maju di Bawah Kepemimpinan Zainal-Ingkong

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:49

Nusron Pecat 6 Pegawai Pertanahan Bekasi

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:44

GAK LPT Desak Presiden Terbitkan Perppu Cabut UU KPK

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:32

Selengkapnya