Berita

Ilustrasi

Bisnis

Industri Kendaraan Listrik India Berpotensi Ciptakan Ledakan Pasar Kerja

SELASA, 18 FEBRUARI 2025 | 15:55 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Para ahli memproyeksikan industri mobil listrik India ini akan mengalami lonjakan dari valuasi 3,21 miliar dolar AS pada tahun 2022 menjadi 113,99 miliar dolar AS pada tahun 2029. Ini merupakan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan yang mengesankan sebesar 66,52 persen, yang menandakan revolusi dalam transportasi India.

Pada tahun 2030, sektor EV diproyeksikan akan menyerap 5 juta lapangan kerja langsung dan 30 juta lapangan kerja tidak langsung, yang akan mengubah pasar kerja nasional.

Perluasan ini juga mendorong pertumbuhan "lapangan kerja hijau" yang secara langsung menguntungkan planet kita dengan mendorong energi terbarukan, mempromosikan efisiensi energi, dan memperjuangkan pembangunan berkelanjutan. Revolusi kendaraan listrik di India dengan demikian berkontribusi pada kemakmuran ekonomi dan kesejahteraan lingkungan.

Di bidang layanan, industri ini memiliki kebutuhan yang sangat terspesialisasi, seperti pengoptimalan infrastruktur pengisian daya yang cerdas dan keselamatan kendaraan yang lebih baik, yang menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan profesional yang sangat terampil. Keterampilan yang sangat dibutuhkan ini termasuk tetapi tidak terbatas pada pakar algoritma berbasis model, pengembang Ionic, rekayasa UI/UX, “komputasi awan”, elektronik tertanam, analisis data, dan sistem manajemen baterai.

Sementara di sisi produksi, pasar baterai kendaraan listrik India diproyeksikan melonjak dari 16,77 miliar dolar AS pada tahun 2023 menjadi 27,70 miliar dolar AS pada tahun 2028. 

Meskipun jumlah pekerjaan saat ini di sektor kendaraan listrik lebih rendah daripada di sektor mobil bermesin pembakaran internal (ICE), situasinya diperkirakan akan berubah dalam waktu dekat.

Maraknya adopsi teknologi hijau dan pekerjaan hijau, meskipun akan ada beberapa gangguan dalam profil pekerjaan tradisional, diharapkan akan membuka jalan profil pekerjaan baru. Penyelarasan kembali permintaan dan pasokan ruang kerja di industri hijau menyertai peningkatan permintaan dan pasokan kendaraan listrik. Seperti yang ditunjukkan di atas, jumlah profil pekerjaan di bidang EV diperkirakan sekitar lima persen lebih tinggi dibandingkan dengan ekosistem kendaraan ICE tradisional, meskipun persyaratan keterampilan pekerja akan lebih berat.

Selain itu, perusahaan disarankan untuk mengadopsi strategi perekrutan bercabang dua. Pertama, mereka dapat merekrut teknisi otomotif berpengalaman dengan keahlian EV dan keberlanjutan. Kedua, mereka dapat mengembangkan bakat yang ada melalui peningkatan keterampilan dan pelatihan ulang di tempat kerja.

Di bidang startup, India meraih kesuksesan besar, dengan startup EV kecil dan besar memperkirakan ukuran pasar sebesar 110,74 miliar dolar AS pada tahun 2029. Startup EV domestik seperti Ather Energy, Altigreen, BluSmart, dan Exponent Energy, untuk menyebutkan beberapa, semakin banyak menghadirkan solusi mobilitas hijau, infrastruktur energi, mobilitas komersial, dan sistem manajemen baterai.

Dalam anggaran terbaru untuk tahun fiskal 2025-26, pemerintah India telah mengurangi bea masuk atas 35 barang modal/mesin yang digunakan dalam pembuatan baterai lithium-ion untuk EV.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

KPK Ngeles Soal Periksa Keluarga Jokowi

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:34

Indonesia Tak Boleh Terus Gelap!

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:33

Kepada Ketua DPRD, Tagana Kota Bogor Sampaikan Kebutuhan Ambulans

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:20

Kepala Daerah yang Tak Ikut Retret Perlu Dikenakan Sanksi

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:19

DPP Golkar Didesak Batalkan SK Pengangkatan Ketua DPRD Binjai

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:15

Tantangan Anak Muda Bukan Hanya Cita-cita, Tetapi Ancaman Penyalahgunaan Narkoba

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:02

Bareskrim Ungkap Jaringan Judol Internasional Beromzet Ratusan Miliar

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:54

HIPMI Yakin Kaltara Bisa Maju di Bawah Kepemimpinan Zainal-Ingkong

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:49

Nusron Pecat 6 Pegawai Pertanahan Bekasi

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:44

GAK LPT Desak Presiden Terbitkan Perppu Cabut UU KPK

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:32

Selengkapnya