Berita

Aksi Indonesia gelap/RMOL

Politik

Aksi Indonesia Gelap Merebak, Ketua MPR Anggap Rakyat Masih Kaget

SELASA, 18 FEBRUARI 2025 | 17:57 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Puluhan ribu mahasiswa yang menggelar aksi Indonesia gelap di sejumlah wilayah di Indonesia direspons Ketua MPR Ahmad Muzani.

Menurutnya, aksi tersebut merupakan hal yang wajar untuk menyampaikan aspirasi masyarakat terhadap sejumlah program pemerintah yang dianggap kurang berpihak pada rakyat.

"Yang dilakukan oleh Pak Prabowo sekarang ini baru tahap awal, sehingga menimbulkan kekagetan. Dan seringkali reaksinya berlebihan dan kontraproduktif. Tetapi sebagai sebuah reaksi, saya kira itu boleh saja. Karena itu reaksi itu terjadi bukan hanya di masyarakat, tetapi reaksi itu juga terjadi dalam internal birokrasi dan pemerintahan,” kata Ahmad Muzani di Gedung Nusantara IV, Kompleks DPR, Senayan, Selasa, 18 Februari 2025.


Ia mencontohkan salah satu kebijakan pemerintah yang dianggap mendapat protes dari masyarakat yaitu soal penghematan atau efisiensi anggaran. 

Menurutnya, masyarakat banyak yang terkejut dengan sejumlah gebrakan dari pemerintahan saat ini. 

"Kemudian sekarang ada pengetatan bukan hanya, termasuk penghematan anggaran, sehingga itu menimbulkan kekagetan-kekagetan itu. Nah kekagetan itulah yang seringkali menimbulkan sikap-sikap kontraproduktif, bahkan salah dipahami atas apa yang dimaksudkan oleh pemerintah dalam hal ini oleh Presiden Prabowo,” jelasnya.

"Itu yang terjadi sehingga seringkali ini disalahpahamkan,” sambungnya.

Pihaknya mengatakan bahwa aksi tersebut merupakan bentuk reaksi dari masyarakat yang akan didengar oleh pemerintah, dan pemerintah sendiri telah berjanji dalam pidato pelantikan presiden untuk melakukan sejumlah kebijakan untuk jangka panjang di Indonesia. 

"Tetapi sebagai sebuah reaksi kita dengar, kita perhatikan, tapi pemerintah tetap bertekad dengan rencana awal, bahwa seperti yang di pidato Pak Prabowo yang juga kalian semuanya, seluruh jutaan semua sudah mengetahui, bahwa rencana itu adalah rencana yang dimaksudkan untuk jangka panjang bagi Indonesia dan termasuk untuk kita semua,” tutupnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya