Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Saham Sektor Pertahanan Melambung, Pasar Eropa Catat Rekor Penutupan Tertinggi

SELASA, 18 FEBRUARI 2025 | 08:48 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pasar saham Eropa mencatat rekor penutupan tertinggi yang didorong oleh sektor pertahanan.

Investor memperkirakan ada kemungkinan terjadi lonjakan belanja militer menyusul meningkatnya tekanan Amerika Serikat.

Dikutip dari Reuters, indeks pan-Eropa STOXX 600 menguat 0,54 persen atau 3,01 poin menjadi 555,42 poin pada perdagangan Senin 17 Februari 2025 atau Selasa WIB.


Ini adalah level penutupan tertinggi sepanjang masa. Sektor kedirgantaraan dan pertahanan memimpin kenaikan dengan melambung sebesar 4,6 persen.

Saham perusahaan pertahanan Leonardo Italia menguat 8,1 persen. Saham Saab AB Swedia naik 16,2 persen dan BAE Systems Inggris melejit 8,9 persen.

Saham Thyssenkrupp melonjak 19,8 persen ke level tertinggi dalam lebih dari setahun.

Indeks acuan Jerman, DAX, menguat 1,26 persen atau 284,67 poin menjadi 22.798,09 berkat saham produsen senjata Rheinmetall yang melambung 14 persen. 

Indeks FTSE 100 Inggris naik 0,41 persen atau 35,55 poin menjadi 8.768,01.

CAC Prancis menguat 0,13 persen atau 10,59 poin jadi 8.189,13.

Para pemimpin Eropa bertemu di Paris untuk pertemuan darurat tentang situasi di Ukraina. Pertemuan dilakukan  setelah pejabat Amerika Serikat mengisyaratkan bahwa Eropa tidak akan memiliki peran dalam pembicaraan konflik Ukraina-Rusia mendatang. 

Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, mengatakan pihaknya akan mengusulkan pengecualian pertahanan dari batasan UE pada pengeluaran pemerintah, saat Presiden AS Donald Trump meminta anggota NATO Eropa untuk membiayai pertahanan benua itu sendiri terhadap potensi serangan Rusia.

"Pemerintah Eropa bersiap untuk lebih meningkatkan rencana mereka bagi pengeluaran pertahanan di tahun-tahun mendatang, yang seharusnya menguntungkan harga ekuitas perusahaan pertahanan Eropa," kata Jack Allen-Reynolds, analis Capital Economics.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya