Berita

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali dalam The 6th International Maritime Security Symposium (IMSS)-2025 di Nusa Dua, Bali, 17 Februari 2025/RMOL

Pertahanan

IMSS 2025 Hadirkan Formulasi Masalah Perbatasan Maritim

SENIN, 17 FEBRUARI 2025 | 11:58 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Masalah perbatasan maritim yang marak dengan tindakan pelanggaran serta konflik antar negara menjadi salah satu pembahasan dalam gelaran The 6th International Maritime Security Symposium (IMSS)-2025 yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, 17 Februari 2025.  

Hal itu disampaikan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali kepada RMOL di sela-sela acara tersebut. 

“(Simposium) ini sangat bermanfaat sekali. Karena dengan adanya IMSS keenam ini, kita akan membuat komitmen bersama dengan beberapa negara untuk bekerja sama dalam menanggulangi masalah-masalah di laut seperti kegiatan ilegal (di laut),” ujar KSAL.


Jebolan AAL 1989 itu menyebut saat ini perairan Indonesia rentan dengan ancaman-ancaman di laut, utamanya wilayah perbatasan. 

“Di perbatasan itu selalu ada kegiatan-kegiatan ilegal penyelundupan. Jadi antara negara yang berbatasan, ini membangun kerja sama yang baik, di mana mencegah kegiatan-kegiatan ilegal di laut ini sehingga tidak berdampak pada masalah ekonomi, masalah kemanusiaan yang ada di lingkungan maritim,” jelasnya.

Ia menyebut berbagai kerangka kerja sama akan dirumuskan dalam simposium ini sebagai solusi pemecahan masalah keamanan maritim.

“Intinya ini sangat bermanfaat, kita akan membangun kerja sama baik bilateral maupun multilateral,” tutur dia.

Terkait adanya konflik perbatasan seperti di Laut China Selatan, mantan perwira kapal selam itu menyatakan bahwa forum ini sangat tepat untuk mencari jalan keluar secara damai. 

“Di sini kita pembicaraannya lebih dengan masalah kemanusiaan dan bagaimana menanggulangi bencana-bencana serta ancaman-ancaman ilegal di laut. Jadi di sini kita meredakan konflik,” pungkas KSAL.

Hadir dalam acara ini di antaranya Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Wakil Menteri Luar Negeri Arif Havas Oegroseno; Wakasal Erwin S Aldedarma; Commander of the United States Pacific Fleet, Admiral Stephen Thomas Koehler; dan Chef of the Royal Australian Navy, Vice Admiral Mark David Hammond.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya