Berita

Kuasa hukum korban investasi bodong Eddcash, Melani Lubis (tengah)/Ist

Politik

Korban Investasi Bodong Eddcash Berharap Keadilan ke Prabowo

SABTU, 15 FEBRUARI 2025 | 22:55 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Perwakilan korban penipuan investasi bodong Eddcash diwakili Melani Lubis selaku kuasa hukum menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto atas langkah konkret dalam mendukung penyelesaian kasus penipuan investasi yang merugikan masyarakat. 

Para korban berharap agar proses hukum di pengadilan dapat segera dipercepat, sehingga mereka bisa mendapatkan keadilan dan hak-haknya.

Dalam pernyataannya, Melani Lubis menyebutkan bahwa pemerintah telah menunjukkan komitmen kuat dalam melindungi masyarakat dari praktik investasi ilegal. 

"Kami, para korban investasi bodong Eddcash, mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo dan jajarannya atas perhatian dan langkah-langkah yang telah diambil. Kami berharap proses hukum ini segera diselesaikan demi keadilan bagi kami semua," ujar Melani Lubis dalam keterangannya yang diterima redaksi, Sabtu, 15 Februari 2025.

Kasus penipuan Eddcash telah menjadi perhatian publik setelah ribuan korban melaporkan kerugian yang dialami akibat janji keuntungan tinggi yang tidak terbukti. 

Berdasarkan fakta persidangan yang telah terungkap, modus operandi Eddcash melibatkan pengumpulan dana dari masyarakat dengan skema investasi palsu yang menjanjikan keuntungan tetap dalam waktu singkat. 

Namun, alih-alih memberikan keuntungan, para korban justru kehilangan seluruh dana yang mereka investasikan.

Dalam beberapa sidang terakhir, pihak kejaksaan telah membeberkan bukti-bukti yang menguatkan keterlibatan pelaku utama dalam penggelapan dana nasabah. Salah satu fakta yang mencuat adalah penggunaan dana nasabah untuk kepentingan pribadi pelaku, termasuk pembelian aset-aset mewah dan investasi lain yang tidak berhubungan dengan Eddcash.

Melani Lubis juga menekankan pentingnya sinergi antara aparat penegak hukum dan pemerintah dalam mempercepat proses hukum kasus tersebut. 

"Kami berharap pihak pengadilan segera memutuskan kasus ini dengan adil dan tegas, sehingga kami, para korban, dapat mendapatkan kembali hak kami yang selama ini terenggut," jelasnya.

Selain itu, para korban meminta agar pemerintah terus memperketat regulasi terhadap investasi berbasis teknologi digital, mengingat maraknya penipuan yang menyasar masyarakat dengan iming-iming keuntungan besar. 

"Kami juga berharap pemerintah terus meningkatkan edukasi kepada masyarakat agar tidak mudah terjebak dalam investasi bodong seperti yang kami alami," ungkap dia.

Pemerintahan Presiden Prabowo telah menunjukkan komitmen serius dalam memberantas investasi ilegal. Beberapa kebijakan perlindungan konsumen dan penguatan regulasi di sektor keuangan menjadi langkah penting dalam mencegah terjadinya kasus serupa di masa mendatang.

Melani Lubis bersama para korban lainnya tetap optimistis bahwa keadilan akan terwujud melalui proses hukum yang transparan dan adil

"Kami percaya bahwa dengan dukungan dari semua pihak, khususnya pemerintahan Prabowo dan aparat hukum, keadilan akan segera datang bagi kami," tandas Melani.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

PDIP Minta Seluruh Kader Banteng Tenang

Kamis, 20 Februari 2025 | 23:23

Megawati Instruksikan Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret ke Magelang

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:43

Wujudkan Pertanian Berkelanjutan dan Ketahanan Pangan, Pemerintah Luncurkan FAST Programme

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:27

Trump Gak Ada Obat, IHSG Terseret Merah

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:26

Uchok: Erick Thohir Akali Prabowo soal Danantara

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:24

Hasto Ditahan, Megawati Tidak Menunjuk Plt Sekjen PDIP

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:21

Resmi Pimpin Banten, Andra Soni-Dimyati Diingatkan Jangan Korupsi

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:18

KPK Tahan Hasto, PDIP: Operasi Politik Mengawut-awut Partai

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:17

Hasto Ditahan, PDIP: KPK Dikendalikan dari Luar Melalui AKBP Rossa

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:16

Adityawarman Adil Apresiasi BSF CGM 2025: Gambaran Kekayaan Budaya Kota Bogor

Kamis, 20 Februari 2025 | 21:56

Selengkapnya