Berita

Anggota Komisi VI DPR, Rivqy Abdul Halim/Ist

Politik

Mitigasi Fraud, Gus Rivqy Minta Koperasi Terapkan Sistem GCG

SABTU, 15 FEBRUARI 2025 | 22:33 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Tindak kecurangan atau fraud yang dilakukan oleh oknum pengurus koperasi masih kerap berulang. Terbaru, penggelapan dana koperasi oleh pelaku berinisial YLK yang terjadi di Nusa Tenggara Timur.

Selain di NTT, terjadi juga penggelapan sisa hasil kebun pada salah satu koperasi di Ketapang yang dilakukan lima oknum pengurusnya terhadap 1.004 anggota koperasi. 

Polres Ketapang diketahui sudah melimpahkan berkas lima orang tersangka yang menyebabkan koperasi mengalami kerugian ratusan juta rupiah ke Kejari Ketapang.


Anggota Komisi VI DPR, Rivqy Abdul Halim menyatakan khawatirannya dengan kecurangan penggelapan dana koperasi yang kerugiannya tidak sedikit. 

Dia menilai peristiwa ini terjadi karena koperasi belum menerapkan sistem Good Corporate Governance atau GCG.

“Sesegera mungkin semua koperasi yang ada terapkan sistem GCG, khususnya dengan menekankan pada bagian pendidikan atau pelatihan dan pengawasan,” ujar Gus Rivqy kepada wartawan, Sabtu 15 Februari 2025.

Pada bagian pendidikan GCG, kata dia, masih cukup banyak anggota koperasi yang belum memahami manajemen pengelolaan keuangan dan pengurus yang belum mampu mengoperasikan laporan keuangan berbasis digital.

Keterbatasan pengurus dan anggota dalam mengelola keuangan tersebut, lanjut legislator PKB ini, yang membuka celah untuk para oknum melakukan kecurangan. 

“Hal ini mesti jadi perhatian oleh Kementerian Koperasi untuk menyusun modul pengelolaan keuangan koperasi dan lakukan pelatihan secara merata kepada tiap koperasi agar korbannya tidak bertambah banyak,” tuturnya.

Tak kalah penting adalah pengawasan terhadap keuangan koperasi. Banyak pengawasan dilakukan secara serampangan atau tidak tersistem.

Misalnya saja, lanjutnya, audit keuangan koperasi tidak dilakukan secara berkala. Hal ini diperparah dari kurang atau tidak aktifnya anggota koperasi menggunakan haknya untuk mengakses informasi laporan keuangan koperasi. 

“Audit laporan keuangan koperasi adalah hal penting yang mesti dilakukan untuk mendeteksi dini jika ada penyimpangan. Hak anggota untuk akses laporan keuangan juga bermanfaat untuk menanamkan budaya transparansi pada koperasi,” pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya