Berita

Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta/Ist

Hukum

Prabowo Harus Bersih-Bersih Kejagung

JUMAT, 14 FEBRUARI 2025 | 20:22 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Dakwaan gratifikasi Rp915 miliar yang ditujukan kepada bekas pejabat Mahkamah Agung (MA) Zarof Ricar terkait makelar kasus di MA harus diusut tuntas.

Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas menuntut asal-usul uang gratifikasi yang diterima Zarof itu diungkap. Apalagi Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin 10 Februari 2025 lalu tidak menjelaskan sumber uang dimaksud.

"Sungguh aneh kalau penegak hukum berupaya menutupi praktik kejahatan yang sedang ditangani, termasuk dugaan permainan melepas aset sitaan karena jauh dari nilai seharusnya," tegas Fernando kepada wartawan, Jumat, 14 Februari 2025.


Fernando curiga, ada pihak-pihak yang berupaya melindungi para pelaku yang belum terungkap sehingga berupaya menutupi sumber dana suap mantan Kepala Balitbang Diklat Kumdil MA itu. 

"Komisi Kejaksaan harus bertindak terkait dugaan pelanggan tersebut," ucapnya.

Tidak hanya kejaksaan, Fernando meminta Presiden Prabowo Subianto memberi atensi khusus terkait makelar kasus di MA ini. Apalagi, pejabat sekelas Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah juga ikut terseret. 

"Lakukan bersih-bersih dan reposisi para petinggi dii lingkungan kejagung, termasuk Jampidsus serta jajaran pimpinan yang ada di daerah," katanya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya