Berita

Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri India Narendra Modi/Net

Dunia

Di Prancis, PM Modi Dorong Pengembangan AI untuk Kemajuan Global South

JUMAT, 14 FEBRUARI 2025 | 13:28 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kemajuan artificial intelligence (AI) harus membawa kebermanfaatan bagi negara-nagara di bagian Selatan, atau biasa disebut sebagai Global South. 

Hal itu ditekankan Perdana Menteri India, Narendra Modi saat menberikan pidato utama di KTT Aksi AI di Paris bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron.

KTT ini dihadiri oleh tokoh-tokoh global seperti Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen, CEO Google Sundar Pichai, dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

Dalam pidatonya, PM Modi menyoroti pentingnya investasi dalam pelatihan tenaga kerja untuk menghadapi era kecerdasan buatan. 

Ia menekankan bahwa AI harus membawa manfaat bagi semua, terutama bagi negara-negara di belahan bumi selatan.

Sebagai langkah besar, India dikonfirmasi akan menjadi tuan rumah KTT AI berikutnya setelah mengajukan minat untuk melanjutkan inisiatif ini. Modi juga memastikan dukungan penuh India terhadap proyek-proyek AI yang diusung Prancis.

PM Modi kemudian berbicara di Forum CEO India-Prancis, mengajak para pebisnis untuk mengeksplorasi peluang di India. 

"Ekonomi India berkembang pesat, terutama dalam manufaktur, infrastruktur, dan industri," ujarnya, seperti dikutip dari Khalsa Vox pada Jumat, 14 Februari 2025.

Ia juga menegaskan visi India untuk menjadi negara maju pada tahun 2047 dengan inisiatif 'Viksit Bharat'.

KTT AI berlangsung di tengah diskusi global tentang perkembangan AI, termasuk dampaknya terhadap persaingan teknologi dengan Tiongkok. 

Menteri TI India, Ashwini Vaishnaw, menegaskan bahwa India berkomitmen mengembangkan model AI domestiknya sendiri, memastikan kedaulatan teknologi kami.

PM Modi menghadiri jamuan makan malam yang diadakan oleh Presiden Macron di Istana Élysée, bertemu dengan eksekutif teknologi terkemuka dan pemimpin dunia lainnya.

Dalam kunjungan historisnya ke Pemakaman Perang Mazargues di Marseille, Modi memberikan penghormatan kepada para prajurit India yang gugur dalam Perang Dunia I. 

Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat Marseille atas dukungan mereka terhadap pejuang kemerdekaan India, Veer Savarkar. 

"Kota ini memiliki tempat istimewa dalam sejarah perjuangan kemerdekaan India," kata Modi.

Sebagai bagian dari lawatannya, Modi dan Macron mengunjungi Cadarache, lokasi proyek fusi nuklir global ITER. 

"Kolaborasi ini menegaskan komitmen India terhadap energi bersih dan penelitian ilmiah mutakhir," ujar Modi.

Kunjungan PM Modi ke Prancis menjadi momen penting dalam memperkuat hubungan bilateral, terutama dalam bidang AI, bisnis, dan teknologi. Dengan India yang akan menjadi tuan rumah KTT AI berikutnya, peran negara tersebut dalam lanskap global semakin menguat.

Populer

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Isu PIK 2 Bikin Ormas Terlarang Keluar Sarang

Senin, 10 Februari 2025 | 02:45

Komjen Dedi Ultimatum, Jangan Lagi Ada Anggapan Masuk Polisi Bayar!

Rabu, 05 Februari 2025 | 18:12

Diperlakukan Seperti Ternak, Tiga Wanita Thailand Dipaksa Hasilkan Sel Telur untuk Pasar Gelap

Selasa, 11 Februari 2025 | 14:00

IKN Sudah Selesai, Mangkrak!

Jumat, 07 Februari 2025 | 15:22

UPDATE

Arab Saudi Larang Alkohol di Piala Dunia 2034

Sabtu, 15 Februari 2025 | 13:38

Megawati Tak Hadiri HUT Gerindra ke-17, PDIP Diwakili Said Abdullah dan Olly Dondokambey

Sabtu, 15 Februari 2025 | 13:26

Muncul Poster Caketum Golkar, Pengamat Prediksi Bisa Berujung Munaslub untuk Geser Bahlill

Sabtu, 15 Februari 2025 | 13:17

Hakim Pakistan Tolak Relokasi, Independensi Peradilan Terancam?

Sabtu, 15 Februari 2025 | 13:05

Emiten Grup Lippo Kaji Rencana Stock Split

Sabtu, 15 Februari 2025 | 12:52

Prabowo Ungkap Kemenangannya di Pilpres 2024 Berkat Dukungan Jokowi

Sabtu, 15 Februari 2025 | 12:32

Wali hingga Wika Salim Pancing Lautan Manusia Berseragam Putih Coklat Bergoyang

Sabtu, 15 Februari 2025 | 12:31

Milad ke-15, Ahlulbait Komitmen Cegah Radikalisme

Sabtu, 15 Februari 2025 | 12:18

Revisi KUHAP Diperlukan untuk Hilangkan Nuansa Kolonial

Sabtu, 15 Februari 2025 | 12:10

Setelah ANI, Giliran Raksasa Musik India Gugat OpenAI

Sabtu, 15 Februari 2025 | 11:51

Selengkapnya