Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

HSBC Segera PHK Ribuan Karyawan, Dimulai dari Asia

JUMAT, 14 FEBRUARI 2025 | 10:30 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

HSBC Holdings Plc berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) di divisi perbankan investasinya sebagai bagian dari restrukturisasi yang dipimpin oleh CEO baru, Georges Elhedery, demi merampingkan operasi dan mengurangi biaya.

Menurut sumber yang dikutip Bloomberg, gelombang PHK terbaru ini akan dimulai di Asia, tetapi pada akhirnya akan berdampak pada karyawan di seluruh dunia. Jumlah pasti karyawan yang akan terkena dampaknya masih belum jelas.

Sumber tersebut mengatakan, beberapa pemutusan hubungan kerja sudah berlangsung di divisi pasar perusahaan, tetapi PHK yang lebih luas di seluruh bank investasi akan dimulai paling cepat pada Senin, 17 Februari 2025.


Menurutnya, pemecatan akan dilakukan secara bertahap selama beberapa minggu dan bulan. Staf akan diberhentikan berdasarkan kinerja serta untuk menghilangkan duplikasi pekerjaan atau untuk menyederhanakan operasi, kata orang tersebut.

"Sebagaimana diumumkan pada bulan Oktober 2024, HSBC berfokus pada peningkatan kepemimpinan dan pangsa pasar di area-area yang memiliki keunggulan kompetitif yang jelas dan memiliki peluang terbesar untuk tumbuh," kata juru bicara HSBC dalam tanggapan melalui email kepada pertanyaan Bloomberg.

Menurut laporan Financial Times, HSBC akan mengumumkan penghematan tahunan sebesar 1,5 miliar Dolar AS dari restrukturisasi ini pada presentasi hasil tahunannya pada 19 Februari 2025. Restrukturisasi mencakup penggabungan unit perbankan komersial dan investasi, serta fokus pada pasar inti di Inggris dan Hong Kong. Perubahan ini telah menyebabkan pengurangan signifikan di antara manajer senior. 

HSBC juga berencana untuk menghentikan bisnis merger dan akuisisi (M&A) serta ekuitas di Eropa, Inggris, dan Amerika, dengan fokus pada model pembiayaan yang lebih kompetitif dan skalabel, terutama di Asia dan Timur Tengah. Langkah ini menandai penarikan terbesar HSBC dari perbankan investasi dalam beberapa dekade. 

Sejak menjabat pada September 2024, Elhedery telah mengurangi jumlah anggota komite eksekutif grupnya hingga sepertiganya. Pengurangan staf senior diperkirakan akan memengaruhi lebih dari 40 persen dari 175 manajer puncak perusahaan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya