HSBC Holdings Plc berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) di divisi perbankan investasinya sebagai bagian dari restrukturisasi yang dipimpin oleh CEO baru, Georges Elhedery, demi merampingkan operasi dan mengurangi biaya.
Menurut sumber yang dikutip Bloomberg, gelombang PHK terbaru ini akan dimulai di Asia, tetapi pada akhirnya akan berdampak pada karyawan di seluruh dunia. Jumlah pasti karyawan yang akan terkena dampaknya masih belum jelas.
Sumber tersebut mengatakan, beberapa pemutusan hubungan kerja sudah berlangsung di divisi pasar perusahaan, tetapi PHK yang lebih luas di seluruh bank investasi akan dimulai paling cepat pada Senin, 17 Februari 2025.
Menurutnya, pemecatan akan dilakukan secara bertahap selama beberapa minggu dan bulan. Staf akan diberhentikan berdasarkan kinerja serta untuk menghilangkan duplikasi pekerjaan atau untuk menyederhanakan operasi, kata orang tersebut.
"Sebagaimana diumumkan pada bulan Oktober 2024, HSBC berfokus pada peningkatan kepemimpinan dan pangsa pasar di area-area yang memiliki keunggulan kompetitif yang jelas dan memiliki peluang terbesar untuk tumbuh," kata juru bicara HSBC dalam tanggapan melalui email kepada pertanyaan Bloomberg.
Menurut laporan Financial Times, HSBC akan mengumumkan penghematan tahunan sebesar 1,5 miliar Dolar AS dari restrukturisasi ini pada presentasi hasil tahunannya pada 19 Februari 2025. Restrukturisasi mencakup penggabungan unit perbankan komersial dan investasi, serta fokus pada pasar inti di Inggris dan Hong Kong. Perubahan ini telah menyebabkan pengurangan signifikan di antara manajer senior.
HSBC juga berencana untuk menghentikan bisnis merger dan akuisisi (M&A) serta ekuitas di Eropa, Inggris, dan Amerika, dengan fokus pada model pembiayaan yang lebih kompetitif dan skalabel, terutama di Asia dan Timur Tengah. Langkah ini menandai penarikan terbesar HSBC dari perbankan investasi dalam beberapa dekade.
Sejak menjabat pada September 2024, Elhedery telah mengurangi jumlah anggota komite eksekutif grupnya hingga sepertiganya. Pengurangan staf senior diperkirakan akan memengaruhi lebih dari 40 persen dari 175 manajer puncak perusahaan.