Berita

Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie/ist

Hukum

Pengamat: KPK Harus Berani Periksa Jampidsus

KAMIS, 13 FEBRUARI 2025 | 22:50 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diharapkan tidak gentar mengusut kasus dugaan korupsi yang menyeret nama Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung, Febrie Adriansyah.

Kasus ini sudah dilaporkan sejumlah pihak ke KPK, termasuk dari Koalisi Sipil Selamatkan Tambang (KSST) beberapa waktu lalu. Namun hingga kini, lembaga pimpinan Setyo Budiyanto dinilai belum serius menindaklanjuti laporan tersebut.

"Jaksa Agung perlu memberi izin kepada KPK untuk segera memeriksa Febrie," kata Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie kepada wartawan, Kamis, 13 Februari 2025.

Jerry lantas mengungkit peran Jampidsus yang dinilai tidak transparan dalam menangani kasus suap mantan Kepala Balitbang Diklat Kumdil MA, Zarof Ricar. Jampidsus, dinilai tidak transparan soal aliran suap Zarof yang telah didakwa menerima gratifikasi sebesar Rp920 miliar dan 51 kilogram emas terkait pengurusan perkara di pengadilan tingkat pertama, banding, kasasi dan peninjauan kembali.

“Berdasarkan serangkaian fakta itu, Presiden Prabowo Subianto diminta segera mencopot Jampidsus," pungkas Jerry Massie.

Sementara itu, anggota Komisi III DPR, Hasbiallah Ilyas juga curiga dengan sikap jaksa yang tidak kunjung mengungkap sumber uang suap Rp920 miliar dan puluhan kilogram emas yang mendakwa Zarof.

Padahal, kata dia, transparansi asal usul suap tersebut penting dalam mengungkap praktik makelar kasus di tingkat Mahkamah Agung.

"Kami mendukung penuh penuntasan misteri gratifikasi kasus ini," tegasnya.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Komjen Dedi Ultimatum, Jangan Lagi Ada Anggapan Masuk Polisi Bayar!

Rabu, 05 Februari 2025 | 18:12

UPDATE

Ramai Tagar Kabur Aja Dulu, Legislator PAN Wanti-wanti TPPO

Kamis, 13 Februari 2025 | 21:27

Korupsi di PT ASDP Indonesia Ferry Diduga Rugikan Negara Rp893 Miliar

Kamis, 13 Februari 2025 | 21:24

Ketika Dirut Bulog Seorang Tentara Aktif

Kamis, 13 Februari 2025 | 21:23

Prabowo Ungkap Motif Indonesia Gabung OECD Hingga BRICS di World Governments Summit

Kamis, 13 Februari 2025 | 21:10

Komisi III DPR Minta Layanan SIM dan SKCK Tetap Buka di Hari Minggu

Kamis, 13 Februari 2025 | 21:04

Bela Gaza di World Governments Summit, Prabowo: Cukup, Waktunya Bangun Kembali!

Kamis, 13 Februari 2025 | 21:02

Anggota DPD RI Minta Jaksa Agung Ungkap Skandal Agraria di Sumut

Kamis, 13 Februari 2025 | 21:01

Kapolda Sumut Bantu Pengobatan Bocah Korban Penganiayaan di Nisel

Kamis, 13 Februari 2025 | 20:53

Fenomena Unik Sastra Denny JA

Kamis, 13 Februari 2025 | 20:51

Hasto Pertimbangkan Ajukan Gugatan Praperadilan Baru

Kamis, 13 Februari 2025 | 20:49

Selengkapnya