Berita

Ilustrasi

Dunia

Skala Korupsi Pakistan Mendekati Titik Sempurna

KAMIS, 13 FEBRUARI 2025 | 11:54 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Pakistan sedang tidak baik-baik saja dalam banyak hal. Termasuk dalam hal perang melawan korupsi. Dalam Indeks Persepsi Korupsi (CPI) terbaru yang dirilis oleh Transparency International, posisi Pakistan turun dua peringkat, dari 133 pada tahun 2023 menjadi 135 dari 180 negara dalam laporan tahun 2024.

CPI yang mengukur persepsi tingkat korupsi sektor publik pada skala 0 (sangat korup) hingga 100 (sangat bersih), juga melihat skor Pakistan turun dua poin, dari 29 menjadi 27.

Seperti dikutip dari Time of Karachi, laporan yang disusun setiap tahun oleh Transparency International itu menunjukkan tren yang mengkhawatirkan dari upaya global yang stagnan untuk memerangi korupsi. Meskipun ada variasi regional, tingkat korupsi global tetap sangat tinggi, dengan lebih dari dua pertiga negara mendapat skor di bawah 50.

Transparency International Pakistan (TIP) menekankan bahwa mereka tidak berperan dalam pengumpulan data atau penghitungan skor Pakistan. Menurut ketua TIP, pensiunan Hakim Zia Perwez, skor Pakistan bertahan terhadap tren keseluruhan di kawasan itu. Laporan tersebut juga menyoroti hubungan penting antara korupsi dan krisis iklim.

Laporan tersebut memperingatkan bahwa korupsi melemahkan tata kelola, melemahkan penegakan hukum, dan mengalihkan pendanaan iklim yang penting, sehingga menghambat upaya untuk mengurangi perubahan iklim dan membangun ketahanan. Laporan tersebut menekankan bahwa tanpa langkah-langkah antikorupsi nasional yang kuat, efektivitas perjanjian iklim global tetap terancam.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Komjen Dedi Ultimatum, Jangan Lagi Ada Anggapan Masuk Polisi Bayar!

Rabu, 05 Februari 2025 | 18:12

UPDATE

Target Prabowo Capai Air Minum Perpipaan Terkendala

Kamis, 13 Februari 2025 | 11:28

Rupiah Tertekan ke Rp16.389 Hari Ini

Kamis, 13 Februari 2025 | 11:27

Korut Kecam Intensitas Kehadiran Militer AS di Korsel

Kamis, 13 Februari 2025 | 11:08

Verrell Bramasta Minta Tukin Dosen Tidak Terdampak Efisiensi Anggaran

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:55

Gebrakan Efisiensi Prabowo Cegah Anggaran Terbuang Mubazir

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:54

Penjualan Menurun, Unilever hanya Kantongi Laba Rp3,4 triliun di 2024

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:52

Belum Ada Deal DPR dan Pemerintah soal Izin Tambang Perguruan Tinggi

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:49

Ini Upaya KNEKS Jadikan Indonesia sebagai Pusat Tren Modest Fashion Global

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:30

Sore Ini Diputus, KPK Harap Hakim Tolak Praperadilan Hasto

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:26

Erdogan Siap Boyong Perusahaan Kelas Dunia Turki untuk Bangun IKN

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:22

Selengkapnya