Berita

Tim Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jakarta menangkap DS, buronan kasus narkoba yang kabur usai persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara 2015 silam/Ist

Hukum

Terdakwa Kasus Narkoba Berhasil Diringkus Usai Buron 10 Tahun

KAMIS, 13 FEBRUARI 2025 | 00:13 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Lari dari tahanan bukan membuat ringan beban dalam kehidupan, tapi sebaliknya justru bertambah.

Kira-kira itulah yang dirasakan DS, buronan kasus narkoba yang kabur usai persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara 2015 silam.

Kini, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jakarta telah menangkap DS di kawasan Kuningan, Jawa Barat.

"DS adalah salah satu dari 4 tahanan kasus narkoba yang kabur usai menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada tanggal 1 Desember 2015," kata Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Kejati Jakarta, Syahron Hasibuan, dalam keterangannya, Rabu, 12 Februari 2025.

Lanjut Syahron, penangkapan bermula ketika tim intelijen Kejati Jakarta mendeteksi keberadaan DS pada 6 Februari 2025 di kawasan Cihuni, Kabupaten Tangerang.

Namun, karena terkenal licin, DS tidak ditemukan jejaknya lagi. Selanjutnya, pada 8 Februari 2025, tim kembali mendeteksi keberadaan DS di kawasan Kuningan, Jawa Barat. Dari sini, tim melakukan penangkapan.

"Selama periode 8 Februari hingga 12 Februari 2025, DS terus berpindah-pindah lokasi untuk menghindari penangkapan," jelas Syahron.

Usai ditangkap, DS dibawa ke Kejaksaan Negeri Jakarta Utara untuk dieksekusi.

Populer

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

KPK Kembali Panggil Pramugari Tamara Anggraeny

Kamis, 13 Maret 2025 | 13:52

Ekonom: Hary Tanoe Keliru Bedakan NCD dan ZCB

Kamis, 13 Maret 2025 | 19:53

UPDATE

Loyalis Jokowi, Jeffrie Geovanie Sangat Tidak Layak Gantikan Menteri BUMN Erick Thohir

Sabtu, 15 Maret 2025 | 11:22

Rapor IHSG Sepekan Lesu, Kapitaliasi Pasar Anjlok Rp215 Triliun

Sabtu, 15 Maret 2025 | 11:07

DJP: Pajak Ekonomi Digital Capai Rp33,56 Triliun hingga Akhir Februari 2025

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:47

Kualitas Hilirisasi Ciptakan Lapangan Kerja Lebih Luas

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:44

Pengacara Klaim Duterte Diculik karena Dendam Politik

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:19

Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Usai Cetak Rekor Tertinggi

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:08

Menko Airlangga Ajak Pengusaha Gotong Royong

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:48

Fraksi PAN Salurkan 3.000 Paket Sembako untuk Rakyat

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:47

Universitas Columbia Cabut Gelar Akademik 22 Mahasiswa

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:34

Tanggapi Usulan Menhub, Kadin: Tidak Semua Usaha Bisa Terapkan WFA Saat Mudik

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:13

Selengkapnya