Berita

Kawasan Industri Batang/Ist

Bisnis

PB HMI:

Kerja Sama "Two Countries Twin Parks" Genjot Investasi Sektor Industri

RABU, 12 FEBRUARI 2025 | 23:45 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Pada Januari 2021, Kementerian Perdagangan China dan Pemerintah Provinsi Fujian serta Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) menandatangani nota kesepahaman tentang proyek "Two Countries Twin Parks". 

Kerja sama tersebut menetapkan Zona Investasi Yuanhong di Kota Fuqing, Provinsi Fujian, sebagai kawasan industri dari pihak mereka. Sementara Indonesia menyiapkan tiga kawasan industri untuk proyek tersebut, yaitu Kawasan Industri Batang terletak di sisi utara Jawa Tengah; Kawasan Industri Aviarna terletak di Kota Semarang, Jawa Tengah dan Kawasan Bintan Industrial Estate terletak di Pulau Bintan, Kepulauan Riau.

Proyek ini telah disetujui State Council of China pada Januari 2023 dan mewakili kolaborasi dalam industri, fasilitas, dan kebijakan yang saling menguntungkan.

Menanggapi hal tersebut, Ketua PB HMI Bidang Ekonomi Pembangunan Periode 2024-2026, Ibnu Tokan memberikan dukungan terhadap kerja sama Indonesia-China melalui “Two Country, Twin Parks (TCTP)” sebagai bagian dari komitmen keberlanjutan ekonomi (Economic Sustainability).  

Ibnu menyampaikan selama periode 2018 hingga 2022, nilai investasi China di Indonesia mencapai 23,35 miliar dolar AS, yang diimplementasikan dalam 12.200 proyek. 

“Melalui kerja sama TCTP ini kami berharap iklim investasi di Indonesia ini terus ditingkatkan terutama pada sektor industri,” kata Ibnu kepada RMOL, Rabu malam, 12 Februari 2025.

Dalam memorandum Investment Manual “Two Country, Twin Parks”, digagas untuk mempromosikan sinergi antara visi pembangunan prioritas kedua negara, yaitu 'Poros Maritim Dunia' dan berkontribusi pada pembangunan ‘Satu Sabuk dan Satu Jalan’ (OBOR), serta membangun zona percontohan untuk kerja sama di bawah Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP) dalam bentuk kerja sama kawasan industri.

“Dokumen yang kami pelajari dalam “Two Country, Twin Parks” antara China-Indonesia, kami menemukan tiga kawasan yang disiapkan oleh Indonesia, dua diantaranya sementara dalam proses tahap pembangunan seperti Aviarna Industrial Estate yang telah tersedia fasilitas dasar,” jelas Ibnu.

“Sementara fasilitas pendukung kehidupan sedang direncanakan dan dibangun secara bertahap dan juga dalam proses pengajuan untuk menjadi zona perdagangan bebas sedangkan Grand Batang City merupakan proyek strategis pemerintah Indonesia dan diharapkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), dan kini memasuki tahap konstruksi dan pengembangan,” tambahnya. 

Sementara Bintan Industrial Estate, lanjut dia, merupakan kawasan yang berdiri sejak 1994 sampai sekarang. Bintan Industrial Estate adalah bentuk hasil dari perjanjian antar pemerintah, melibatkan Singapura, Malaysia (Johor) dan Riau. 

“Hal ini biasa disebut dengan Singapura-Johor-Riau (SIJORI). Bintan Industrial Estate merupakan zona perdagangan bebas kerja sama Indonesia dan Singapura dengan insentif pajak yang signifikan, kebebasan investasi asing penuh, dan tanpa kontrol valuta asing,” bebernya.

Populer

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

KPK Kembali Panggil Pramugari Tamara Anggraeny

Kamis, 13 Maret 2025 | 13:52

Ekonom: Hary Tanoe Keliru Bedakan NCD dan ZCB

Kamis, 13 Maret 2025 | 19:53

UPDATE

Loyalis Jokowi, Jeffrie Geovanie Sangat Tidak Layak Gantikan Menteri BUMN Erick Thohir

Sabtu, 15 Maret 2025 | 11:22

Rapor IHSG Sepekan Lesu, Kapitaliasi Pasar Anjlok Rp215 Triliun

Sabtu, 15 Maret 2025 | 11:07

DJP: Pajak Ekonomi Digital Capai Rp33,56 Triliun hingga Akhir Februari 2025

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:47

Kualitas Hilirisasi Ciptakan Lapangan Kerja Lebih Luas

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:44

Pengacara Klaim Duterte Diculik karena Dendam Politik

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:19

Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Usai Cetak Rekor Tertinggi

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:08

Menko Airlangga Ajak Pengusaha Gotong Royong

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:48

Fraksi PAN Salurkan 3.000 Paket Sembako untuk Rakyat

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:47

Universitas Columbia Cabut Gelar Akademik 22 Mahasiswa

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:34

Tanggapi Usulan Menhub, Kadin: Tidak Semua Usaha Bisa Terapkan WFA Saat Mudik

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:13

Selengkapnya