Berita

Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie M. Massardi/RMOL

Politik

Adhie M. Massardi:

Survei Hasto Terlibat Kasus Harun Masiku 1.000 Persen Pesanan Lawan Politik

RABU, 12 FEBRUARI 2025 | 07:35 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Hasil survei yang menyatakan mayoritas masyarakat Indonesia percaya Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP, Hasto Kristiyanto terlibat dalam kasus Harun Masiku diyakini merupakan pesanan dari lawan politik. Bahkan dicurigai adanya pesanan dari eksternal dan internal PDIP sendiri.

Menurut Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie M. Massardi, survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) terkait kasus Hasto Kristiyanto dan Harun Masiku tidak penting lantaran masih banyak hal lain yang harus disurvei.

"Ya logikanya kan ngapain bikin survei soal Harun Masiku dan Hasto? Kan banyak hal lain yang harus disurvei. Jadi ini pasti, ya pasti lawan politiknya PDIP, itu udah 1.000 persen lah," kata Adhie kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu, 12 Februari 2025.


Adhie menilai, survei tersebut sengaja dilakukan lantaran faktanya tidak bisa dibantah. Bahkan, tanpa dilakukan survei, seluruh rakyat Indonesia juga mengetahui bahwa Hasto pasti terlibat dalam kasus Harun Masiku.

"Tetapi keterlibatannya kan pada sudut administrasi, kalau hukumnya kan masih belum terbukti. Kalau persepsi, iya lah orang dia Sekjen masa dia gak tau. Jadi, ini intinya begini. Ini survei ini dipakai untuk pembusukan terhadap Hasto dan PDIP," terang Adhie.

Adhie pun curiga, survei tersebut merupakan pesanan, baik dari luar ataupun terjadi kolaborasi pesanan dari luar dan dalam PDIP.

"Ya, pihak luar dan pihak dalam, dalam PDIP sendiri. Karena pasti juga yang disurvei itu antara lain juga pendukung-pendukung PDIP juga. Tapi kan ini bisa jadi bagian dari perebutan kekuasaan di PDIP," pungkas Adhie.


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya