Berita

Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Adhie M Massardi/RMOL

Hukum

Adhie Massardi:

Tanpa Survei Rakyat Tahu Hasto Terlibat Kasus Harun Masiku

SELASA, 11 FEBRUARI 2025 | 11:11 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Tanpa dilakukan survei, seluruh rakyat Indonesia sudah tahu bahwa Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP, Hasto Kristiyanto terlibat dalam kasus Harun Masiku.

Begitu disampaikan Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie M. Massardi menanggapi survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang menyebut bahwa 77 persen masyarakat percaya Hasto terlibat kasus Harun Masiku di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Kan memang faktanya nggak usah pakai survei juga seluruh rakyat Indonesia pasti tahu kok bahwa Hasto pasti terlibat dalam kasus Harun Masiku, tetapi keterlibatannya kan pada sudut administrasi, kalau hukumnya kan masih belum terbukti," kata Adhie kepada RMOL Selasa, 11 Februari 2025.


Menurut Adhie, dalam hal persepsi, keterlibatan Hasto ada dua hal, yakni dalam konteks administrasi, dan soal proses suap menyuap.

"Dalam konteks administrasi, dipastikan 1.000 persen Hasto terlibat karena dia Sekjen, soal PAW itu kan. Nah kemudian, yang belum bisa dibuktikan dengan persepsi itu kan keterlibatan dalam proses suap menyuap. Itu kan harus ada fakta hukum, bukan persepsi," kata Adhie.

Adhie percaya bahwa sedikit atau banyak, Hasto juga terlibat dalam konteks penyuapan, paling tidak Hasto mengetahui niat Harun Masiku.

"Nah, kemudian yang menjadi masalah lagi itu kan adalah kenapa harus ada suap menyuap? Kenapa Harun Masiku harus menyuap dan Hasto mungkin tahu ini dan membiarkan, karena mekanisme di KPU itu kan memang busuk. Meskipun semuanya sah, semuanya jelas, kalau tidak ada suap menyuap itu akan dipersulit," kata Adhie.

Namun demikian, kata Adhie, terlepas Hasto terlibat atau tidak, Hasto memang dibidik sejak awal dan disandera oleh Harun Masiku.

"Kalau toh terlibat ini menurut saya paling sekedar mengetahui akan ada proses penyuapan itu pasti Hasto tahu. Tapi kan dia tidak bisa mencegah karena mekanisme faktanya kan memang seperti itu," kata Adhie.

Adhie pun menyoroti terkait kasus Hasto yang baru diangkat oleh KPK setelah kasus suap menyuap sudah terjadi 5 tahun yang lalu.

"Kalau ini saya yakin 1.000 persen bahwa ini memang target politik, ini permainan politik. Jadi kalau situ sih iya. Karena tidak ada alasan untuk mentersangkakan Hasto perlu waktu sekian lama. Sampai berapa tahun?" pungkas Adhie.


Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya