Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Rupiah Kembali Tertekan ke Rp16.358 per Dolar Usai Trump Umumkan Tarif Baru

SENIN, 10 FEBRUARI 2025 | 18:25 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Nilai tukar (kurs) Rupiah ditutup ke level Rp16.358 per Dolar AS pada perdagangan Senin 10 Februari 2025 sore ini.

Mata uang Garuda itu kembali melemah 76 poin atau minus 0,46 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya.

Berdasarkan pantauan RMOL, mayoritas mata uang Asia juga kompak bergerak ke zona merah hari ini. Baht Thailand turun 0,03 persen, Rupee India minus 0,04 persen, dan Yuan China merosot 0,16 persen.

Selanjutnya Peso Filipina jatuh 0,19 persen, Yen Jepang ambruk 0,61 persen, dan Ringgit Malaysia melemah 0,76 persen. Sementara Dolar Singapura tumbuh 0,01 serta Won Korea Selatan melesat 0,24 persen.

Di sisi lain, mata uang utama negara maju terpantau bervariasi. Poundsterling Inggris tumbuh 0,06 persen, Euro Eropa plus 0,01 persen, Franc Swiss turun 0,02 persen, Dolar Kanada ambruk 0,17 persen, dan Dolar Australia naik 0,07 persen.

Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan Dolar AS terus menguat imbas Presiden Donald Trump mengumumkan tarif baru sebesar 25 persen untuk semua impor baja dan aluminium. 

"Langkah ini telah meningkatkan kekhawatiran atas meningkatnya ketegangan perdagangan dan dampak potensialnya terhadap ekonomi global. Tarif balasan Tiongkok atas barang-barang AS mulai berlaku hari ini, dan semakin berkontribusi pada sentimen yang lemah," katanya dalam keterangan resmi yang diterima redaksi.

Ia memprediksi mata uang Rupiah bergerak fluktuatif, dan akan kembali  ditutup melemah direntang Rp16.340 - Rp16.410 per Dolar AS.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Pangkas Anggaran Kementerian, Prabowo Lebih Peduli Rakyat Kecil

Selasa, 11 Februari 2025 | 09:30

Bursa Asia Menguat di Selasa Pagi

Selasa, 11 Februari 2025 | 09:22

Guncangan Politik Rumania, Presiden Klaus Iohannis Pilih Mundur

Selasa, 11 Februari 2025 | 09:19

Butuh 15 Regulasi Kewenangan Khusus Pasca Status Berubah Jadi DKJ

Selasa, 11 Februari 2025 | 09:17

Jokowi Harusnya Tak Olok-olok SBY soal Hambalang

Selasa, 11 Februari 2025 | 09:14

Kebijakan Trump Bikin Dolar AS Menguat di Selasa Pagi

Selasa, 11 Februari 2025 | 09:05

Bursa Eropa Sumringah, Indeks Utama Kompak Naik

Selasa, 11 Februari 2025 | 08:42

Menuju Bahaya Oligarki

Selasa, 11 Februari 2025 | 08:29

Saham-saham Teknologi Melonjak, Bursa AS Ditutup Menghijau

Selasa, 11 Februari 2025 | 08:18

Mbak Ita dan Suaminya Dikabarkan Kembali Diperiksa Hari Ini

Selasa, 11 Februari 2025 | 08:10

Selengkapnya