Berita

Mobil hybrid/Net

Otomotif

Catat, Ini 3 Jenis Mobil Hybrid yang Dapat Insentif Pemerintah

SENIN, 10 FEBRUARI 2025 | 13:07 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Peraturan mengenai insentif untuk mobil hybrid resmi dirilis Kementerian Keuangan. Peraturan Menteri Keuangan No. 12 Tahun 2025 yang berlaku sejak tanggal diundangkan, 4 Februari 2025, akan memberi insentif pajak penjualan atas barang mewah ditanggung pemerintah (PPnBM DTP) kepada 3 jenis mobil hybrid untuk tahun anggaran 2025.

Dalam Pasal 14 ayat (1) PMK No. 12 Tahun 2025, Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang terutang atas penyerahan LCEV (low carbon emission vehicle/kendaraan emisi karbon rendah) tertentu oleh Pengusaha Kena Pajak ditanggung Pemerintah untuk tahun anggaran 2025. 

Adapun dalam Pasal 14 ayat (2) dijelaskan ada 3 jenis mobil hybrid yang mendapat insentif ini, yaitu Full Hybrid;
Mild Hybrid; dan/atau Plug in Hybrid.

Tiga jenis mobil hybrid itu harus memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 37 Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2019 tentang Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor yang Dikenai Pajak Penjualan atas Barang Mewah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2019 tentang Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor yang Dikenai Pajak Penjualan atas Barang Mewah.

"Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang ditanggung Pemerintah atas penyerahan LCEV tertentu yang memenuhi ketentuan Pasal 14 ayat (2)dan ayat (3) sebesar 3% (tiga persen) dari Harga Jual," demikian bunyi pasal 15 ayat (2) PMK No. 12 Tahun 2025.

Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang ditanggung Pemerintah diberikan untuk Masa Pajak Januari 2025 sampai dengan Masa Pajak Desember 2025.

Populer

Rektor UGM Ditantang Pamerkan Ijazah Jokowi

Selasa, 18 Maret 2025 | 04:53

Pengunduran Diri Dirut Bulog dari TNI Bakal Diikuti Ribuan Perwira

Rabu, 26 Maret 2025 | 02:57

Ijazah Palsu Jokowi Bisa Terungkap dalam Hitungan Detik

Jumat, 21 Maret 2025 | 00:23

Perannya Diambil Brimob, Pasukan Khusus TNI Bisa Dibubarkan

Minggu, 23 Maret 2025 | 15:20

Masyarakat Jepang Ramai-ramai Masuk Islam

Jumat, 21 Maret 2025 | 00:12

Kantor Hukum yang Didirikannya Digeledah KPK, Ini Respons Febri Diansyah

Jumat, 21 Maret 2025 | 18:25

KPK Kecele Pasal 65 KUHAP dan 65 KUHP dalam Dakwaan Hasto

Jumat, 21 Maret 2025 | 03:03

UPDATE

Hujan Diperkirakan Merata Basahi Jakarta

Kamis, 27 Maret 2025 | 08:03

Hari Ini JPU KPK Beri Tanggapan Eksepsi Hasto

Kamis, 27 Maret 2025 | 07:58

Danantara Raja Asia, IHSG Melesat Fantastis di 6.472

Kamis, 27 Maret 2025 | 07:35

Prajurit TNI AL Diduga Bunuh Wartawati di Kalsel

Kamis, 27 Maret 2025 | 07:32

Pramono Gratiskan PBB Rumah di Bawah Rp2 Miliar

Kamis, 27 Maret 2025 | 07:21

Indosat Perkuat Layanan Digital Berbasis AI

Kamis, 27 Maret 2025 | 06:43

Kapolri dan Panglima TNI Sambangi Rumah Korban Insiden Way Kanan

Kamis, 27 Maret 2025 | 06:16

Satgas PKH Bikin Pelaku Usaha Sawit Dilema

Kamis, 27 Maret 2025 | 05:53

Febri Diansyah Siap Penuhi Panggilan KPK Usai Sidang Hasto

Kamis, 27 Maret 2025 | 05:35

Suryo Prabowo Geram dengan Ulah Anarkis Mahasiswa di Karawang

Kamis, 27 Maret 2025 | 05:17

Selengkapnya