Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

KH Sofyan Munawar:

Pers Harus Sajikan Informasi Maslahat

MINGGU, 09 FEBRUARI 2025 | 12:12 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Pers saat ini belum maksimal dalam menjalankan peran dan fungsinya. Karena masih didapati berita-berita yang bernuansa opini, kurang objektif, dan tidak netral. 

Demikian dikatakan Ketua PW Persis DKI Jakarta, KH Sofyan Munawar dalam rangka momentum Hari Pers Nasional (HPN) 2025, dalam keterangan tertulisnya, Minggu 9 Februari 2025.

Kendati demikian, Kiai Sofyandia berharap agar pers di Indonesia dapat terus meningkatkan kualitasnya dan menjalankan peran serta fungsinya secara maksimal.


"Harapannya ke depan pers benar-benar berdiri tegak pada posisinya, agar informasi yang disajikan bisa memberikan manfaat dan maslahat bagi umat dan bangsa," ujar Kiai Sofyan.

Sebab, kata dia, pers memiliki peran strategis dan fungsi yang sangat vital dalam masyarakat modern. Pers tidak hanya berfungsi sebagai media informasi, tetapi juga sebagai media pendidikan, kontrol sosial, termasuk hiburan.

"Pers sebagai media informasi hendaknya menyajikan informasi yang benar. Artinya, pers harus jujur dalam menyampaikan berita dan tidak boleh curang atau memanipulasi serta memutarbalikkan fakta," kata Kiai Sofyan.

Kiai Sofyan menekankan pentingnya kejujuran dalam menyampaikan informasi, sebagaimana yang diajarkan dalam Islam. Informasi yang disebarkan harus didasarkan pada fakta sebenarnya dan bukti yang dapat dipertanggungjawabkan.

"Kejujuran dalam menyampaikan informasi adalah tuntutan mutlak yang tidak bisa dianggap remeh. Allah SWT berfirman, 'Bacakanlah (Nabi Muhammad SAW) kepada mereka berita tentang dua putra Adam dengan sebenarnya'," kata Kiai Sofyan menngutip surat Al-Maidah ayat 7.

Di sisi lain, Kiai Sofyan juga menyoroti peran pers sebagai media pendidikan. Pers dituntut untuk menyajikan berita-berita yang dapat mengedukasi, mencerdaskan, mencerahkan, dan meningkatkan wawasan masyarakat.

Pers, lanjut Kiai Sofyan, juga harus menghindari berita-berita yang bersifat provokatif, hoaks, dan sejenisnya yang dapat memicu kegaduhan di tengah-tengah masyarakat. 

"Hal ini bisa terjadi apabila pers memiliki integritas yang kuat dan tidak terkooptasi oleh kepentingan-kepentingan pragmatis," pungkas Kiai Sofyan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya