Berita

Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia/RMOL

Politik

Wacana Reshuffle Menguat, Bahlil Yakin Golkar Baik-baik Saja

SABTU, 08 FEBRUARI 2025 | 23:35 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Partai Golkar pada prinsipnya menyerahkan keputusan mengenai wacana reshuffle kabinet pemerintahan sepenuhnya kepada Presiden Prabowo Subianto. Sebab, Presiden Prabowo adalah pemegang hak prerogatif untuk mengganti atau mempertahankan para pembantunya di Kabinet Merah Putih. 

Demikian disampaikan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, saat jumpa pers usai membuka Rakernas 2025 di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Sabtu, 8 Februari 2025. 

“Menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh Bapak Presiden. Karena itu adalah hak prerogatif Presiden. Jadi, semuanya diserahkan kepada Pak Presiden. Jangan kita mengomentari atau bertindak melampaui batas kewenangan. Karena itu kewenangan mutlak Bapak Presiden,” kata Bahlil. 

Bahlil juga menegaskan bahwa pihaknya selaku pembantu Presiden akan mematuhi semua kewajibannya, yaitu sebagai Menteri ESDM. 

“Sudah menjadi sebuah keharusan dan kewajiban, apa yang diperintahkan oleh Bapak Presiden harus dilakukan oleh pembantu Presiden. Menteri itu pembantu. Menteri itu pembantu Presiden. Jadi memang harus diterjemahkan apa yang menjadi program arah kebijakan Presiden. Jadi semuanya diserahkan kepada Bapak Presiden,” jelasnya. 

Bahlil menambahkan, saat ini Golkar mempunyai representasi 8 Menteri, 3 Wakil Menteri, dan 1 Gubernur Lemhannas di pemerintahan. Dan pihaknya yakin Presiden Prabowo tahu betul kapasitas dan kapabilitas kader Golkar tersebut. 

“Jangan kita mencampuri, mengomentari, apalagi menganalisa berlebihan tentang apa yang menjadi hak proaktif Bapak Presiden. Tapi kami yakin Golkar insyaAllah semua baik-baik saja. Karena apa? Partai Golkar berada di garda terdepan dengan partai koalisi lain, terutama Gerindra, dalam mendorong dan mendukung arah kebijakan pemerintah. Itu satu,” pungkasnya.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya