Berita

Presiden Prabowo Subianto di acara pengarahan Presiden RI kepada komandan satuan TNI di Istana Bogor, pada Jumat, 7 Februari 2025/Ist

Politik

Prabowo: Kita Tidak Bisa Melindungi Negara dengan Kata-kata, Tapi Kekuatan!

JUMAT, 07 FEBRUARI 2025 | 18:48 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Untuk melindungi kedaulatan bangsa, Indonesia tidak cukup hanya mengandalkan upaya diplomasi, melainkan juga kekuatan militer. 

Begitu yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto saat memberikan arahan kepada komandan satuan TNI di Istana Bogor, pada Jumat, 7 Februari 2025. 

Prabowo menjelaskan bahwa tujuan negara Indonesia berdiri adalah untuk melindungi bangsa, sebagaimana tertuang dalam UUD 1945.

"Tujuan nasional ini yg pertama adalah melindungi segenap bangsa, dan seluruh tumpah darah Indonesia, tujuan yang pertama," tegasnya. 

Menurut Prabowo, perlindungan tersebut dapat terwujud hanya melalui kekuatan yang dibangun lewat peningkatan sistem pertahanan nasional. 

"Kita tidak bisa melindungi dengan itikad baik, kita tidak bisa melindungi hanya dengan kata-kata, kita tidak bisa melindungi hanya dengan tulisan-tulisan, kita tidak bisa melindungi dengan teori. Melindungi adalah dengan kekuatan," tegasnya.

Di hadapan ribuan perwira, Prabowo kembali mengingatkan bahwa pertahanan adalah aspek yang sangat penting. Kekuatan yang dimiliki  memungkinan negara mempertahankan dan melindungi kekayaan alamnya. 

"Kalau sebuah negara ingin merdeka sesungguhnya, sebuah negara ingin sejahtera, maka harus punya kekuatan untuk melindungi diri, melindungi seluruh kekayaan alam yang ada," pungkasnya.

Populer

Rektor UGM Ditantang Pamerkan Ijazah Jokowi

Selasa, 18 Maret 2025 | 04:53

Indonesia Dibayangi Utang Rp10 Ribu Triliun, Ekonom Desak Sri Mulyani Mundur

Jumat, 14 Maret 2025 | 12:40

KPK Kembali Panggil Pramugari Tamara Anggraeny

Kamis, 13 Maret 2025 | 13:52

Ijazah Palsu Jokowi Bisa Terungkap dalam Hitungan Detik

Jumat, 21 Maret 2025 | 00:23

Masyarakat Jepang Ramai-ramai Masuk Islam

Jumat, 21 Maret 2025 | 00:12

KPK Didesak Segera Proses Laporan Dugaan Gratifikasi Gubernur Sumsel Herman Deru

Senin, 17 Maret 2025 | 14:09

Wamenaker Bohongi Publik terkait Sritex

Rabu, 19 Maret 2025 | 23:35

UPDATE

Apel PAM Lebaran 2025, Jasa Raharja Siagakan Personel Hadapi Arus Mudik dan Balik

Sabtu, 22 Maret 2025 | 17:54

Korlantas Polri Siapkan Rekayasa Jalur Mudik, Ini Jadwalnya

Sabtu, 22 Maret 2025 | 17:35

Menko Airlangga Ungkap Masih Banyak Warga Tak Punya Rekening Bank

Sabtu, 22 Maret 2025 | 17:28

Ramadan Under The Dome, Langkah Awal Kegiatan keislaman di PIK 2

Sabtu, 22 Maret 2025 | 16:31

Dewan Adat Bamus Betawi Santuni 1.000 Anak Yatim

Sabtu, 22 Maret 2025 | 16:21

Komisi I: Intimidasi pada Pers Tak Boleh Ditolerir!

Sabtu, 22 Maret 2025 | 16:13

Ingatkan Polisi, Legislator PKB: Tindakan Represif pada Demonstrasi Akan Memperburuk Situasi

Sabtu, 22 Maret 2025 | 15:57

HMI dan TNI Punya Hubungan Erat Membangun Bangsa

Sabtu, 22 Maret 2025 | 15:51

Menteri Urusan Anak Islandia Mundur Usai Skandal Hubungan dengan Remaja Terungkap

Sabtu, 22 Maret 2025 | 14:52

BRI Jamin Keandalan E-Channel untuk Mudahkan Transaksi Nasabah Saat Lebaran

Sabtu, 22 Maret 2025 | 14:14

Selengkapnya