Berita

Kolase foto Wakasal) Laksdya TNI Erwin S. Aldedharma dan Kepala Bakamla Laksdya TNI Irvansyah/RMOL

Politik

Orang Megawati Jagokan Erwin jadi KSAL, Irvansyah Juga Masuk Radar

KAMIS, 06 FEBRUARI 2025 | 16:41 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Nama Kepala Badan Keamanan Laut (Kabakamla) Laksamana Madya TNI Dr. Irvansyah dan Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Erwin S. Aldedharma mencuat sebagai kandidat potensial untuk menduduki jabatan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL). 

Mantan KSAL era Megawati Soekarnoputri, Laksamana TNI (Purn) Bernard Kent Sondakh menilai Laksdya Erwin sangat layak menduduki posisi KSAL. 

“Kalau pertanyaan apakah layak, maka jawabnya sangat layak,” kata Kent Sondakh. 

Kent menilai bahwa selain sosok yang santun, Laksdya Erwin dinilai pintar. 

“Laksdya Erwin pintar, moral bagus, jujur, low profile, santun, telah melewati jenjang jabatan dan karier yang sempurna,” ujar Kent menegaskan.

Diketahui Bernard Kent Sondakh adalah mantan KSAL era Presiden Megawati yang sangat dekat dengan Ketum PDIP tersebut. Ia juga ikut aktif mendukung Ganjar-Mahfud saat Pilpres 2024 lalu. 

Dukungan yang sama juga disampaikan oleh mantan Kabais TNI Laksamana Muda TNI (Purn) Soleman B Ponto yang menyebut sosok tepat menggantikan KSAL Laksamana Muhammad Ali yakni Wakil KSAL Laksamana Madya Erwin Aldedharma. 

“Iya lah. Harusnya wakil lah. Wakil itu kan boleh dibilang putra mahkota, saya kira itu,” kata Soleman Ponto.

Sementara itu, pengamat pertahanan dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Yulis Susilawati mengatakan Kabakamla maupun Wakasal memiliki keunggulan dalam pengalaman operasi dan penegakan hukum maritim serta peran startegis dalam pembinaan kekuatan dan Pembangunan postur TNI AL. 

“Baik Kabakamla maupun Wakasal memiliki kompetensi dan pengalaman yang sangat relevan untuk menjadi KSAL. Keduanya telah menunjukkan kepemimpinan yang kuat dalam menjaga kedaulatan maritim Indonesia,” kata Yulis kepada wartawan, Kamis, 6 Februari 2025.

Menurutnya, untuk posisi KSAL harus paham program prioritas dari Presiden Prabowo terkait potensi Indonesia sebagai negara maritim. Secara kepribadian keduanya juga cukup bagus. 

“Apalagi baru-baru ini Indonesia menerima hibah alutsista. Tentu harus dipikirkan oleh orang-orang yang memiliki kapabilitas dalam melaksanakan operasi laut,” tegasnya.

Saat ditanya, dari kedua nama tersebut siapa yang paling layak? Yulis menilai Wakasal adalah sosok yang layak karena posisinya langsung di bawah KSAL. Sehingga tugas-tugas KSAL sudah dipahami oleh Wakasal. 

“Tentu Wakasal lah yang paling tepat, karena dia sudah memahami tugas sebagai KSAL, apalagi penyusanan program-program terkait dengan Angkatan Laut, Wakasal pasti dilibatkan,” ungkap Yulis yang juga Peneliti Indonesia Public Institute.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Ketua Baleg Klaim Tatib DPR Bukan untuk Mencopot Pejabat Negara

Kamis, 06 Februari 2025 | 19:37

Akibat Ulah Bahlil, Prabowo Diejek 'Oke Gas, Oke Gas' di Medsos

Kamis, 06 Februari 2025 | 19:24

Ijeck Bangga Didapuk jadi Anggota Kehormatan KAHMI Sumut

Kamis, 06 Februari 2025 | 19:13

Anggaran Diblokir, Menteri PU Pusing Ditanya Progres IKN

Kamis, 06 Februari 2025 | 19:05

Propolisul: Inovasi Berbasis Propolis Lokal untuk Kesehatan dan Pemberdayaan Ekonomi

Kamis, 06 Februari 2025 | 19:04

Saham BCA Anjlok Usai Isu Kebocoran Data Nasabah

Kamis, 06 Februari 2025 | 18:50

Penyesuaian Tarif Air di Jakarta Tak Bisa Dihindari

Kamis, 06 Februari 2025 | 18:48

Trump Ancam Ratusan Triliun Impor, IHSG Merah di Bawah 7.000

Kamis, 06 Februari 2025 | 18:46

Marak Spanduk ‘Bahlil No, Gas 3 Kg Yes’, Saatnya Prabowo Copot Bahlil!

Kamis, 06 Februari 2025 | 18:31

Satu WNI Tewas dalam Kecelakaan Helikopter di Pahang Malaysia

Kamis, 06 Februari 2025 | 18:20

Selengkapnya