Berita

Federal Reserve/Ist

Bisnis

The Fed Bakal Uji Ketahanan 22 Bank terhadap Resesi Global

KAMIS, 06 FEBRUARI 2025 | 11:00 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Federal Reserve AS (The Fed) akan mengevaluasi kinerja beberapa bank dan ketahanannya terhadap resesi global.

The Fed akan memastikan apakah bank-bank tersebut dapat terus memberikan pinjaman bahkan dalam resesi yang parah.

Evaluasi ini menjadi bagian dari skenario hipotesis untuk uji stres tahunan The Fed. 


The Fed mengatakan, untuk tahun ini ada 22 bank yang akan diuji terhadap resesi global dengan tekanan yang meningkat di pasar real estat komersial dan perumahan, selain pasar utang korporasi. 

Dikutip dari Bloomberg, Kamis 6 Februari 025, dari bank-bank yang akan diuji, hanya delapan dengan operasi perdagangan besar yang akan menghadapi komponen guncangan pasar global.

Dalam skenario uji stres 2025, tingkat pengangguran AS akan naik hampir 5,9 poin persentase menjadi 10 persen. Kenaikan itu akan disertai dengan volatilitas pasar yang parah, pelebaran spread obligasi korporasi, penurunan harga perumahan sebesar 33 persen, dan penurunan harga real estat komersial sebesar 30 persen.

The Fed juga merilis dua elemen hipotesis yang dirancang untuk menyelidiki risiko melalui "analisis eksplorasi" terhadap sistem perbankan. Analisis itu terpisah dari uji stres dan akan menyelidiki risiko lain yang mungkin terjadi pada sistem perbankan. Analisis itu tidak akan memengaruhi persyaratan modal pemberi pinjaman.

Satu bagian dari analisis itu akan memeriksa bagaimana bank akan bereaksi terhadap guncangan kredit dan likuiditas di sektor nonbank selama resesi global yang parah. Bagian kedua menguji bank-bank terbesar dan paling kompleks. 
Analisis itu melihat kegagalan hipotesis dari lima dana lindung nilai besar, bersama dengan berkurangnya aktivitas ekonomi global dan inflasi yang lebih tinggi.
Pada Desember, kelompok perbankan dan bisnis menggugat Fed atas uji coba stres tahunan bank sentral. Mereka menuntut transparansi dan masukan tentang bagaimana aturan tersebut diadopsi. 

Mereka berpendapat bahwa kriteria untuk uji coba tersebut dirancang secara rahasia dan menghasilkan "persyaratan dan pembatasan yang tidak menentu dan tidak dapat dijelaskan pada modal bank".

The Fed mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk merombak uji coba stres bank-bank besar untuk memperlancar perubahan dalam tingkat modal yang diperlukan dari tahun ke tahun.

Presiden Donald Trump minggu lalu mengecam pendekatan Fed terhadap regulasi perbankan dan menuduh Ketua Jerome Powell gagal dalam perang melawan inflasi.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya