Presiden Prabowo Subianto/Ist
Presiden Prabowo Subianto/Ist
USAI riuh kelangkaan gas LPG 3 kg alias gas melon diatasi, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto nampaknya harus kembali berjibaku dengan pekerjaan rumah atau PR besar berikutnya. Adalah rilis kinerja pertumbuhan ekonomi nasional sepanjang tahun 2024 lalu yang dilaporkan sebesar 5,03 persen atau di bawah target yang telah ditetapkan sebesar 5,2 persen.
Sementara dalam sejumlah kesempatan sebelumnya, pemerintahan Prabowo Subianto telah menargetkan pertumbuhan ambisius hingga 8 persen di masa kepemimpinannya. Catatan menunjukkan, kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia yang karib dengan kisaran 5 persen sejak 15 tahun sebelumnya, kecuali pada tahun 2010, 2011 dan 2012 yang mencetak pertumbuhan sedikit di atas 6 persen.
Catatan tersebut sekaligus mencerminkan betapa berat target ambisius pemerintahan Prabowo untuk mencapai pertumbuhan 8 persen. Namun demikian, rilis kinerja perekonomian nasional terkini tersebut, mampu mendapatkan apresiasi di pasar uang. Pantauan menunjukkan, kinerja nilai tukar Rupiah yang mampu konsisten menjejak zona penguatan meski cenderung dalam rentang terbatas.
Populer
Senin, 01 Desember 2025 | 02:29
Minggu, 30 November 2025 | 02:12
Jumat, 28 November 2025 | 00:32
Kamis, 27 November 2025 | 05:59
Jumat, 28 November 2025 | 02:08
Jumat, 28 November 2025 | 04:14
Kamis, 27 November 2025 | 03:45
UPDATE
Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44
Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41
Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38
Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27
Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18
Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13
Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08
Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57
Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48
Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39